Keluarga MSAT Tersangka Pencabulan Jombang Diduga Kelola Bisnis Miliaran Rupiah

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 08 Juli 2022 | 14:52 WIB
Keluarga MSAT Tersangka Pencabulan Jombang Diduga Kelola Bisnis Miliaran Rupiah
Polisi berjaga di akses masuk ke pesantren Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang, Kamis (7/7/2022). [SuaraJatim.id/Zen Arivin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Daerah Jawa Timur berhasil menjemput paksa Moch Subchi Azal Tsani alias MSAT alias Bechi pada Kamis (7/7/2022) sekitar pukul 23.35 WIB.

Dugaan bisnis milik keluarga MSAT, tersangka pencabulan dan DPO Jombang ini juga terdampak akibat penangkapannya. Keluarga MSAT disebut-sebut memiliki saham di Pabrik Rokok Sehat Tentrem Jombang. 

Pabrik rokok lokal ini dikenal sebagai rokoknya orang pesantren. Beberapa kiai besar, termasuk MSAT dan sang ayah Kiai Muchtar Mu’ti yang merupakan ulama ternama Jombang, ikut mengelola pabrik rokok ini.

Rokok produksi sehat tentrem juga menjadi rokok yang dikonsumsi orang-orang di pesantren. Peredarannya mencakup beberapa wilayah di Jawa Timur seperti Jombang, Kediri, dan Malang. 

Baca Juga: Mengenal Ilmu Metafakta yang Jadi Modus Kasus MSAT alias Bechi

Bagi beberapa pemakainya, rokok Sehat Tentrem dipercaya sebagai obat yang mampu menyembuhkan penyakit ringan hingga berat, seperti sakit gigi, flu, dan asma.

Indra BIP bersama Moch Subchi Al Tsani (MSAT) atau juga dikenal Mas Bechi [Instagram/indraqadarsih]
Indra BIP bersama Moch Subchi Al Tsani (MSAT) atau juga dikenal Mas Bechi [Instagram/indraqadarsih]

Namun, belum tidak ada informasi pasti mengenai omzet bisnis MSAT dan keluarga di pabrik ini. Memiliki bisnis bagi seorang kiai juga bukan merupakan hal baru meskipun tugas utamanya adalah mengajar para santri. 

Profil kiai Muchtar Mu’ti, ayahanda MSAT, juga lekat dengan sosok pekerja keras. Muchtar remaja yang tengah menempuh pendidikan di Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas harus berakhir setelah keluarganya tertimpa kesulitan ekonomi.

Padahal di sana, Muchtar tengah mempelajari beragam aspek ilmu agama mulai dari fiqih, hadis, bahasa Arab, dan penghafal Al Quran.

Muchtar kemudian berganti peran menjadi tulang punggung keluarga yang harus mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Tak lama kemudian, sang ayah Achmad Mu’thi wafat. 

Baca Juga: Bercermin dari Kasus Pencabulan Mas Bechi, DPR Desak Pemerintah Segera Keluarkan Aturan Turunan UU TPKS

Kini Kiai Muchtar mengurus pondok pesantrennya sendiri Pondok Pesantren Shiddiqiyyah. Sayangnya, nama pesantren itu tercemar setelah sang putra, MSAT diduga melakukan pencabulan terhadap sejumlah santri. 

Sebelumnya, diketahui kasus pencabulan itu telah dilaporkan oleh aktivis perempuan sejak akhir tahun 2019 silam. Namun sayangnya, kasus tersebut masih jalan di tempat.

Sebab, meskipun penyidik Ditreskrimum Polda Jatim telah menetapkan anak kiai Jombang tersebut sebagai tersangka, namun belum mampu menangkapnya.

Bahkan, Polda Jatim bersama dengan Polres Jombang, dibantu juga oleh Kodim 0814/Jombang, harus mengerahkan ratusan personel bersenjata lengkap, untuk menangkap anak kiai Jombang itu dan diajukan di meja hijau. Pada tanggal 4 Januari 2022 lalu, Kejati Jatim telah menyatakan berkas perkara dugaan pencabulan, dengan tersangka telah lengkap atau P21. 

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI