Ke depannya, kawasan ini akan dikembangkan menjadi kawasan pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) terintegrasi, yang dilengkapi fasilitas hotel dan resort berbintang, venue MICE berkelas dunia, pusat penelitian dan wisata edukasi komodo, wisata petualangan (adventure tourism), pelabuhan wisata dan penyeberangan serta fasilitas penunjang wisata lainnya.
Guna mendukung aksesibilitas kawasan, Kementerian PUPR tengah membangun akses jalan menuju kawasan Tana Mori sepanjang lebih kurang 25 Km dan ditargetkan akan selesai November 2022. Dengan adanya akses jalan ini, nantinya kawasan ini dapat ditempuh dengan berkendara kurang dari setengah jam dari Bandara Komodo, Labuan Bajo.