Suku Bunga Naik, Sri Mulyani Sebut Cicil KPR Makin Berat

Rabu, 06 Juli 2022 | 16:13 WIB
Suku Bunga Naik, Sri Mulyani Sebut Cicil KPR Makin Berat
Menkeu Sri Mulyani dalam konfrensi pers APBN Kita pada Kamis (23/9/2021). [Tangkapan layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dengan adanya tren kenaikan suku bunga global akibat tingginya inflasi berimplikasi langsung terhadap sejumlah kemampuan ekonomi masyarakat, salah satunya soal membeli rumah.

Dia bilang dengan terus naiknya suku bunga global makin membuat masyarakat yang memiliki penghasilan rendah akan sulit untuk mendapatkan rumah yang mereka inginkan karena bunga kredit yang tinggi.

"Untuk membeli rumah 15 tahun mencicil di awal berat, suku bunga dulu, principal-nya di belakang," kata Sri Mulyani dalam webinar bertajuk Securitization Summit 2022: Unlocking Securitization Role in Developing Sustainable Finance, di Jakarta, Rabu (6/7/2022).

Sampai saat ini, Bank Indonesia masih mempertahankan suku bunga acuan mereka di level 3,5 persen sejak Maret 2021. Namun, diperkirakan BI akan menaikkan suku bunga sebesar 25-50 bps pada tahun ini.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Perluas Program KPR FLPP, Honorer Hingga PJLP Ikut Disasar

Ketika BI mengkerek suku bunga bisa menyebabkan kenaikan bunga pinjaman perbankan, termasuk untuk KPR.

"Itu karena dengan harga rumah tersebut dan interest rate sekarang harus diwaspadai karena cenderung naik dengan inflasi tinggi," kata Sri Mulyani.

Dia mengungkapkan, kondisi ini dikhawatirkan bisa membuat masyarakat semakin sulit memiliki rumah.

"Maka masyarakat akan makin sulit untuk membeli rumah," jelasnya.

Baca Juga: Leganya Sri Mulyani, Bisa Kurangi Utang Hingga Rp216 Triliun Tahun Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI