Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan pra perdagangan hari Rabu (6/7/2022) kembali dibuka melemah ke level 6.692 setelah ditutup menguat pada perdagangan kemarin di level 6.703.
Melansir data RTI, IHSG diawal pra perdagangan dibuka turun ke level 6.692 melemah 11 basis poin atau 0,17 persen.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG terus merangkak turun hingga level 6.681 atau telah melemah sebesar 0,33 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka melemah pada awal perdagangan indeks ini turun ke zona merah di level 952 atau melemah 4,9 basis poin atau 0,52 persen.
Baca Juga: Betah di Zona Hijau, IHSG Selasa Sore Ditutup Menguat ke Level 6.703
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 888 miliar lembar saham dengan nilai mencapai Rp247 miliar dengan volume transaksi mencapai 19 ribu kali.
Sebanyak 100 saham menguat, 136 saham melemah dan 201 saham belum ditransaksikan.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG berpotensi melemah, dipengaruhi oleh harga komoditas yang sedang tertekan.
Menurutnya, investor dapat memanfaatkan tekanan tersebut untuk melakukan akumulasi beli.
"Harga komoditas yang berpotensi akan mengalami tekanan menjadi sentimen yang dapat mempengaruhi pola gerak IHSG dalam beberapa waktu mendatang, peluang tekanan masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi beli dengan target investasi jangka menengah maupun panjang," ungkap William dalam analisanya.
Baca Juga: Rebound, IHSG Selasa Pagi Dibuka Naik ke Level 6.656
Ia memprediksi IHSG bergerak di rentang support 6.589 dan resistance 6.888.
Dirinya pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni BBNI, KLBF, GGRM, HMSP, ASII, BBCA, UNVR, TLKM, dan JSMR.