Kilau Emas Kian Pudar, Kini di Bawah Level Support

Rabu, 06 Juli 2022 | 07:37 WIB
Kilau Emas Kian Pudar, Kini di Bawah Level Support
Ilustrasi emas. (Pixabay/@stevebidmead)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga emas dunia kembali turun sekitar 2 persen pada perdagangan hari Selasa. Penurunan ini membuat emas terus jatuh lebih jauh di bawah level support USD1.800.

Reli tajam dalam penguatan dolar dan kenaikan suku bunga menjadi biang kerok dan melemahkan selera bagi aset yang tidak memberikan imbal hasil tersebut.

Mengutip CNBC, Rabu (6/7/2022) harga emas di pasar spot diperdagangkan pada USD1.765,22 per ons, setelah sebelumnya merosot sebanyaknya 2,6 persen.

Sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup anjlok 2,1 persen menjadi USD1.763,9 per ounce.

Baca Juga: Beraksi di Cakung, Emak-emak Berhijab Nekat Nyolong Kalung Emas di Kamar Pengantin Wanita

Membuat logam safe-haven itu kurang menarik bagi pembeli luar negeri, dolar mencapai level tertinggi dalam sekitar dua dekade dan memperkuat posisinya sebagai safe-haven pilihan bagi investor yang khawatir tentang potensi resesi.

"Ada alternatif yang lebih menarik untuk emas di lingkungan kenaikan suku bunga," kata Chris Gaffney Presiden pasar dunia di TIAA Bank.

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, tetapi suku bunga yang lebih tinggi untuk menjinakkan kenaikan tekanan harga meredupkan selera bagi logam kuning yang tidak membayar bunga.

"Teknikal jangka pendek untuk emas dan perak sepenuhnya bearish, yang juga mengundang spekulan berbasis teknikal untuk memainkan sisi  short  pasar berjangka," kata Jim Wyckoff, analis Kitco Metals.

Investor sekarang menunggu risalah dari pertemuan Juni Federal Reserve, Rabu, untuk petunjuk baru tentang kemungkinan besarnya kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.

Baca Juga: Perusahaan Asal Malaysia Cari Agen Jalankan Tabungan Emas di Indonesia

Di pasar fisik, impor emas India pada Juni hampir tiga kali lipat dari level tahun sebelumnya karena harga terkoreksi dan bank sentral Zimbabwe mengatakan akan mulai menjual koin emas di tengah inflasi yang tak terkendali.

Sementara itu, harga perak di pasar spot juga ikut melorot 4,1 persen menjadi USD19,14 per ounce dan platinum menyusut 2,4 persen menjadi USD864,23. Namun, paladium naik 0,6 persen menjadi USD1.934,43. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI