Perkuat Belanja Modal, PP Presisi Terbitkan Surat Utang Tahap I Rp202,98 M

Selasa, 05 Juli 2022 | 19:26 WIB
Perkuat Belanja Modal, PP Presisi Terbitkan Surat Utang Tahap I Rp202,98 M
Ilustrasi PT PP Presisi. [https://pp-presisi.co.id/]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PP Presisi menerbitkan surat utang atau obligasi I tahap I tahun 2022 sebesar Rp202,98 miliar. Obligasi ini dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

Direktur Utama PP Presisi Rully Noviandar mengatakan perseroan telah melakukan pemeringkatan oleh Pemeringkat Efek Indonesia dengan hasil pemeringkatan atas obligasi idBBB+ (triple B Plus) dengan berdasarkan data dan informasi dari Perseroan serta Laporan Keuangan Perseroan pada tanggal 31 Desember  2021.

Dia menjelaskan obligasi Perseroan Tahap 1 terdiri dari Dua Seri yang terdiri dari Seri A dengan Jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan sebesar Rp102,27 miliar, dengan tingkat bunga tetap obligasi sebesar 9,50% per tahun dengan jangka waktu obligasi 3 tahun sejak tanggal emisi atau hingga 30 Juni 2025.

"Seri B dengan Jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan adalah sebesar Rp100,70 miliar dengan tingkat bunga 10,50% per tahun dengan jangka waktu obligasi dengan jangka waktu 5 tahun yaitu pada 30 Juni 2022," ujar Rully dalam keterangan pers, Selasa (5/7/2022).

Baca Juga: Betah di Zona Hijau, IHSG Selasa Sore Ditutup Menguat ke Level 6.703

Emiten bersandi saham PPRE akan menggunakan 70% dana obligasi tersebut untuk belanja modal berupa penambahan peralatan berat untuk menunjang proyek jasa pertambangan serta proyek civil work. Sisanya sebesar 30% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.

Dalam obligasi ini, PPRE telah menunjuk tiga perusahaan sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi atau Joint Lead Underwriter yaitu BNI Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, CIMB Niaga Sekuritas.

Sedangkan untuk Profesi Penunjang lainnya, PPRE menunjuk Bank Rakyat Indonesia sebagai Wali Amanat, Jusuf Indradewa & Partner selaku Konsultan Hukum, Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito selaku Notaris.

"Penawaran obligasi ini menunjukkan komitmen kami dalam meningkatkan engineering capacity untuk menunjang proyek jasa pertambangan serta pekerjaan sipil," kata Rully.

Baca Juga: Catatan Sepekan, IHSG Anjlok 3,53 Persen ke Level 6.794

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI