6. Pakaian rajut atau rajutan, aksesoris: USD 10.8 miliar (4.8%)
7. Plastik, barang plastik: USD 10 miliar (4.4%)
8. Bahan baku besi atau baja: USD 8.8 miliar (3.9%)
9. Bahan bakar mineral termasuk minyak: USD 8,5 miliar (3,8%)
10. Pakaian, aksesori (bukan rajutan atau rajutan): USD 7.5 miliar (3.3%)
Demikian daftar barang-barang ekspor Turki yang akan terdampak inflasi. Kendati demikian, sepuluh produk unggulan ini hanya menyumbang sekitar 58% dari nilai keseluruhan pengiriman global. Besi dan baja yang masuk dalam komoditi ekspor andalan tumbuh signifikan dengan naik 94,1% dari 2020 hingga 2021.
Di posisi kedua untuk peningkatan penjualan ekspor adalah bahan bakar mineral termasuk minyak yang naik 80,5% dipimpin oleh minyak bumi olahan. Pengiriman permata dan logam mulia Turki membukukan kenaikan nilai tercepat ketiga yakni 63,8%, yang didorong oleh kenaikan pendapatan internasional dari sektor emas.
Kenaikan paling sedikit di antara sepuluh kategori ekspor teratas Turki ini adalah peningkatan 13,3% untuk kendaraan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Baca Juga: Jutaan Orang di Jerman Jatuh Miskin