Suara.com - Aparat kepolisian Polda Yogyakarta masih menyelidiki dalang dari kerusuhan yang terjadi di kawasan Babarsari, Kecamatan Depok, Sleman, Senin (4/7/2022) lalu.
Perkiraan kerugian rusuh Babarsari pun belum ditaksir secara resmi, namun diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Kerugian itu mencakup sejumlah bangunan ruko yang rusak di sekitar babarsari dan kerusakan infrastruktur jalan serta tujuh unit sepeda motor.
Belum lagi korban luka yang harus menjalani pengobatan, termasuk seorang anak pengacara yang berkantor di kawasan dekat dengan kerusuhan.
Namun terkait dengan ganti rugi, hingga kini belum ada kejelasanyang akan diberikan terhadap kerusakan dampak kerusuhan tersebut.
Hal itu jelas sangat merugikan pihak yang mengalami kerusakan secara material maupun mental. Dilaporkan, 2 ruko terbakar, sementara setidaknya 6 motor rusak berat.
Saat ini sehari setelah kerusuhan terpantau belasan toko di kawasan Babarsari belum berani membuka tokonya kembali. Hal ini juga dihitung sebagai kerugian mengingat banyak orang tidak bisa mencari nafkah.
Kendati demikian, Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto memastikan kondisi di wilayah Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman untuk saat ini sudah kondusif pasca sejumlah pengerusakan yang dilakukan oleh kelompok massa pada Senin kemarin.
Usai peristiwa ini, polisi masih terus memantau kondisi di sekitar lokasi pengerusakan. Termasuk dengan menyiagakan sejumlah aparat yang berjaga tak jauh di sekitar lokasi.
"Seturan-Babarsari kondusif. Itu yang perlu disampaikan kepada masyarakat bahwa situasinya saat ini kondusif," kata Yuli kepada awak media di Mapolda DIY, Senin (4/7/2022).
Baca Juga: Jadi Korban Pengeroyokan Saat Kerusuhan di Babarsari, Anak Pengacara Buat Laporan ke Polda DIY
Disampaikan Yuli, situasi sudah terkondisi sejak siang pasca pengerusakan tadi. Jalanan yang tadinya sempat ditutup juga sudah dibuka kembali dan berjalan seperti biasa.