Suara.com - Enesis Group berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan mobil edukasi keliling untuk memberikan himbauan kepada masyarakat tentang penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta pencegahan Dengue melalui PSN 3M Plus.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Enesis Indonesia, Ryan Tirta Yudhistira mengatakan, sebelum Covid-19, Indonesia sudah memiliki wabah tahunan yang terus ada hingga sekarang, yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD). Diketahui hingga minggu ke 23 di 2022 secara kumulatif terlaporkan 52.313 kasus dan 488 kematian DBD, terlaporkan dari 451 kab/kota di 34 provinsi.
Menurut Ryan, untuk menekan kematian akibat DBD dan mencegah penyebaran diperlukan adanya edukasi. Namun, edukasi kepada seluruh masyarakat di Indonesia bukan hanya menjadi tugas dari pemerintah, tetapi tugas kita semua.
"Maka dari itu Enesis mewujudkannya dengan program Mobil Edukasi Keliling," tutur Ryan dalam Kick Off Mobil Keliling Enesis "Wujudkan Indonesia Bebas Dengue" di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Selasa, (5/7/2022).
Baca Juga: Ya Ampun, Kasus DBD Mulai Naik di Balikpapan
Kata Ryan, untuk tahap awal, mobil edukasi ini akan menyasar Sekolah Dasar, Pasar, RS, MTI dan Ibu-ibu PKK di beberapa kota yaitu, Bandung, Cirebon, Yogya, dan Malang, dan nanti nya secara bertahap kami akan menyasar lebih dari 100 titik di seluruh Indonesia.
Lebih jauh Ryan menjelaskan, penerapan PHBS bisa dimulai dari hal kecil seperti membiasakan mencuci tangan dalam keseharian. Selain menggunakan sabun bisa menggunakan Antis Hand Sanitizer yang mampu membunuh kuman 99% dalam 4 detik.
Selain itu, untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat dapat mengonsumsi makanan sehat dan juga didukung dengan suplemen, seperti untuk memenuhi kebutuhan serat harian bisa mengonsumsi Vegeta Scrubber yang kaya akan serat, prebiotik dan probiotik.
"Dan untuk menjaga daya tahan tubuh, minum Amunizer yang mengandung Vitamin C 1000mg, Zinc, Elderberry, dan beragam Herbal," tambah Ryan.
Sedangkan untuk pencegahan dengue melalui PSN 3M Plus, selain menutup, menguras dan memanfaatkan barang bekas, Ryan menjelaskan pentingnya pencegahan yang lain.
Baca Juga: Warga Bekasi Wajib Waspada, Kasus DBD Catat 1.475 Kasus dengan 10 Orang Meninggal
"Selain 3M, plus nya itu bisa dengan menggunakan obat anti nyamuk. Seperti mengoles/menyemprot Soffell agar terhindar dari gigitan nyamuk sebagai perlindungan diri, Soffell lotion dan spray anti nyamuk tahan 8 Jam, saat ini ada varian baru Soffell Alamia penolak nyamuk dari daun alami, tidak lengket dan terasa sejuk dikulit juga bisa untuk anak-anak. Untuk proteksi dari nyamuk di ruangan, bisa menggunakan aerosol Force Magic dengan Formula 0,30 AE dan teknologi Synergist membunuh nyamuk hingga ke saraf nyamuk sehingga nyamuk mati tidak bangun lagi," ujar Ryan.
Selain memberikan edukasi, Enesis Group turut memberikan bantuan Antis dan Soffell kepada sekolah-sekolah, selain itu terdapat pemberian dana bantuan kepada anak-anak tidak mampu di sekolah oleh Kompas.com, selaku media partner dalam program ini.