Jababeka Berikan Pelatihan dan Perlengkapan Budidaya Maggot BSF Gratis

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 05 Juli 2022 | 09:35 WIB
Jababeka Berikan Pelatihan dan Perlengkapan Budidaya Maggot BSF Gratis
Ilustrasi ulat Maggot atau larva lalat BSF. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bisnis maggot Black Soldier Fly (BSF) atau lalat tentara hitam tengah mendapat menarik perhatian masyarakat Indonesia. Sebab, bisnis maggot bisa menambah pundi-pundi penghasilan dan budidayanya relatif mudah. Sudah banyak contoh sukses di sosial media yang meraup jutaan rupiah berkat budidaya maggot.

Mengetahui fenomena itu, guna membantu perekonomian masyarakat di sekitar Kawasan Industri Jababeka-Cikarang, PT Jababeka Tbk berinisiatif memberikan pelatihan lalat BSF secara gratis bagi masyarakat Desa Mekarmukti, pada Kamis (24/6) lalu.

Adapun pelatihan budidaya maggot ini merupakan rangkaian kegiatan Corporate Social Responsibility Jababeka di bidang lingkungan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan sebagai bentuk dukungan Jababeka kepada Pusat Daur Ulang (PDU) Sampah di Desa Mekarmukti.

Pelatihan diberikan oleh Jamaggo, salah satu unit Jababeka dalam pengolahan sampah organik menggunakan biokonversi BSF. Jalannya pelatihan pun sangat menarik dan tak sedikit peserta yang bertanya. Mulai dari siklus hidup maggot, persiapan dan cara budidaya maggot, produk yang bisa dijual dari maggot, market yang harus dituju, hingga pada saat praktek langsung cara penanganan telur maggot yang akan menetas.

Baca Juga: Wujudkan Green Industrial Estate, Jababeka Tanam Puluhan Ribu Bibit Vetiver Sepanjang 5 Km

Selain itu, peserta pelatihan juga mendapatkan perlengkapan budidaya maggot skala rumah tangga, yaitu baskom besar, sprayer, pur ayam 1 kg (makanan bayi maggot ketika telur sudah menetas), saringan dan telur maggot sebanyak 5 gram. Tujuannya, agar setelah mendapatkan pelatihan mereka bisa menerapkan budidaya maggot di rumah masing-masing.

Di samping itu, pihak PDU Sampah di Desa Mekar Mukti juga mendapat pupa maggot yang siap bermetamorfosis menjadi lalat BSF untuk dilanjutkan proses perkembangbiakan lalat menjadi telur maggot. Sehingga bisa membantu PDU Sampah-Desa Mekar Mukti dalam mengurangi sampah organik.

“Semoga pelatihan budidaya maggot kali ini dapat bermanfaat baik untuk lingkungan maupun peningkatan ekonomi warga kami.” kata Dede Sulaeman S.Kom selaku Kepala Desa Mekarmukti.

Hal serupa juga diungkap oleh Tjahjadi Rahardja selaku Wakil Direktur Utama PT Jababeka Tbk. Ia berharap pelatihan budidaya maggot bisa memberi berkah dan manfaat bagi masyarakat Desa Mekarmukti. Hal itu, mengingat, Desa Mekarmukti sudah punya resources, yaitu pusat daur ulang sampah, dan hanya perlu dikembangkan lagi.

"Dalam kegiatan budidaya maggot dari rumah ini, tetap akan mendapatkan pengawasan dari pihak Jababeka dan didukung oleh pemerintah setempat. Sehingga, harapannya, seluruh masyarakat yang ikut pelatihan bisa berhasil dalam melakukan budidaya maggot dari rumah," tutup Tjahjadi.

Baca Juga: Mengenal Budidaya Magot dari Pojok Krembangan Surabaya dan Rupa-rupa Manfaatnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI