Dolar AS Melemah, Harga Emas Dunia Kembali Bergairah

Selasa, 05 Juli 2022 | 07:58 WIB
Dolar AS Melemah, Harga Emas Dunia Kembali Bergairah
Ilustrasi harga emas dunia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga emas dunia menguat pada perdagangan hari Senin, karena pelemahan dolar AS membantu logam kuning untuk bertahan di atas level support USD1.800.

Namun prospek suku bunga yang lebih tinggi meredupkan daya tarik bagi aset yang tidak memberikan imbal hasil tersebut.

Mengutip CNBC, Selasa (5/7/2022) harga emas di pasar spot naik 0,28 persen menjadi USD1.816,54 per ounce, setelah menyentuh level terendah lima bulan di USD1.783,50 pada sesi Jumat.

Sementara, emas berjangka Amerika Serikat meningkat 0,38 persen menjadi USD1.808,30 pada pukul 01.29 WIB. Tak ada setelmen, Senin, karena pasar Amerika ditutup untuk libur nasional Hari Kemerdekaan.

Baca Juga: Harga Emas Dunia Melorot Lagi, 5 Hari Terakhir Selalu Tekor

Dolar AS turun 0,2 persen tetapi bertahan di dekat level tertinggi dua dekade yang dicapai bulan lalu.

Depresiasi dolar membuat emas, yang dihargakan dalam greenback,  lebih murah bagi mereka yang memegang mata uang lain.

"Penguatan emas terjebak dalam tekanan tindakan kebijakan Fed yang agresif, karena prospek suku bunga AS yang lebih tinggi mengikis support bagi logam mulia," kata Han Tan, Kepala Analis Exinity.

Federal Reserve diperkirakan memberikan kenaikan suku bunga 75 basis poin lagi bulan ini.

Bank Sentral Eropa juga secara luas diprediksi mengikuti rekan-rekan globalnya. Inflasi zona euro mencapai rekor tertinggi lagi pada Juni karena tekanan harga meluas.

Baca Juga: Akhiri Kuartal II 2022, Harga Emas Dunia Anjlok 6 Persen

"Pasar belum sepenuhnya memperkirakan kenaikan 75 basis poin pada pertemuan FOMC bulan ini. Jika pembuat kebijakan dipaksa untuk menjadi lebih agresif dalam menghadapi inflasi yang tak tergoyahkan, itu bisa menurunkan harga emas," kata Tan.

Sementara itu yarga perak di pasar spot melemah 0,3 persen menjadi USD19,81 per ounce, diperdagangkan mendekati level terendah dalam dua tahun.

Harga platinum di pasar spot turun 0,7 persen menjadi USD882,75, sementara paladium anjlok 1,1 persen menjadi USD1.939,83. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI