Erick Thohir Targetkan Kontribusi Dividen BUMN ke Negara Sebesar Rp50 Triliun

Senin, 04 Juli 2022 | 18:22 WIB
Erick Thohir Targetkan Kontribusi Dividen BUMN ke Negara Sebesar Rp50 Triliun
Menteri BUMN Erick Thohir (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir merasa yakin kontribusi laba BUMN-BUMN ke negara atau dividen bakal tinggi ke depannya. Hal ini, seiring dengan mulai berjalannya bisnis setelah dihantam pandemi Covid-19.

Mantan Bos Klub Inter Milan ini memasang target hingga Rp50 triliun dividen yang diberikan perusahaan pelat merah ke negara.

"Jadi, kalau dilihat dari data-data yang bisa kita lakukan, 2022 ini Rp39,7 triliun, tapi Insyaallah 2023 bisa naik ke Rp43 triliun, dan 2024 targetnya Rp50 triliun," kata Erick dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (4/7/2022).

Erick mengakui, selama pandemi ini kontribusi dividen BUMN ke negara terus menurun. Alasannya, jelas dia, imbas dari lesunya bisnis akibat adanya pembatasan saat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Erick Thohir Janji Dana PMN di BUMN Untuk Kemanfaatan Masyarakat Luas

Erick pun meminta maaf kepada semua pihak, karena target dividen pada tahun 2021 meleset.

"Dividen ini cukup berat di awal kalau kita lihat ketika tahun 2019 hampir Rp50 triliun lalu di 2020 itu Rp44 triliun. Lalu 2021 yang awalnya kita yakini bisa Rp40 triliun waktu itu, saya ingat saya memohon maaf karena ada Covid-19 akhirnya kita hanya bisa turun menjadi Rp29,5 triliun," ucap dia.

Namun demikian, Erick menyatakan, target dividen ini masih realistis dan seimbang dengan pemberian modal negara ke BUMN atau Penyertaan Modal Negara (PMN).

Untuk diketahui, pada tahun 2023 Komisi VI DPR menyetujui usulan PMN ke sejumlah BUMN dengan nilai Rp73,26 triliun.

"Jadi antara PMN dan dividen itu bisa berimbang nol-nol atau fifty-fifty," pungkas dia.

Baca Juga: Keseruan Erick Thohir Main Tapak Gunung di Festival Dolanan Tradisional

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI