Suara.com - Banyaknya gedung-gedung tua yang layak dan masih bisa dimanfaatkan diharapkan bisa dijadikan rumah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat berada di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Ia mengemukakan, inisiasi Rumah UMKM bisa dimulai melalui kolaborasi dengan M Bloc, Jakarta.
Salah satunya seperti Fabriek Bloc, sebuah ruang kreatif masyarakat dan tempat anak-anak muda berkumpul di bekas pabrik yang terbengkalai di Kota Padang, Sumatera Barat, sebagai bagian dari bisnis M Bloc Group, PT Radar Ruang Riang.
“Untuk teman-teman di berbagai daerah, kalau punya tempat yang menarik seperti gudang yang tidak terpakai maupun gedung-gedung tua, jangan dibongkar, tapi berkolaborasi dengan M Bloc disulap menjadi Rumah UMKM,” ujarnya seperti dikutip Antara pada Minggu (3/7/2022).
Baca Juga: Menkop UKM Teten Masduki Ingin Ada Koperasi Olah Kelapa Sawit Jadi Minyak Makan Merah
Menurutnya, M Bloc Group berhasil membangun ekosistem untuk UMKM, bahkan mampu meningkatkan produk UMKM menjadi lebih berkelas sehingga menjadi kian bergengsi. Lebih lanjut, ia mengemukakan, Fabriek Bloc yang dibangun menjadi ruang terbuka juga menjadi tempat interaksi berbagai kalangan untuk memunculkan ide-ide kreatif dan inovatif.
“Apa yang dilakukan Fabriek Bloc bisa memperbaiki supply chain produk UMKM,” ungkap Menkop.
Teten menegaskan, pemerintah menyambut ide-ide kreatif semacam Fabriek Bloc. Pihaknya disebut bakal berkolaborasi untuk melakukan pemberdayaan produk UMKM di pelbagai daerah yang memiliki jaringan dengan M Bloc Group agar produk dari sektor tersebut bisa didistribusikan dengan baik.
“Distribusi sampai ke daerah-daerah lain seperti di luar Sumatra atau Jawa. Bagaimana agar betul-betul bisa membangun suatu sistem subjek yang dibutuhkan UMKM logistik yang terus diselaraskan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, pengelola Fabriek Block Jozarki Terunajaya menyatakan, kawasan seluas 13 ribu meter persegi yang dikelolanya menempati kawasan bekas pabrik seng milik perusahaan Polyguna Nusantara, kemudian diurus kembali oleh jaringan grup M Bloc.
Baca Juga: Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki Minta Panggilan Pemulung Dihapus, Kenapa?
Fabriek Bloc menjadi lokasi jaringan M Bloc Group pertama yang ada di Sumatra dan ke-4 di Indonesia setelah M Bloc Space dan Pos Bloc di Jakarta, dan JNM Bloc di Yogyakarta.
“Tak hanya menjadi kekuatan ekonomi kreatif, keberadaan Fabriek Bloc ini juga diharapkan menjadi sirkuit ekonomi bagi UMKM yang kesulitan memasarkan produknya,” katanya. (Antara)