Penurunan Bitcoin Saat Ini Dinilai Masih Wajar

Iwan Supriyatna Suara.Com
Sabtu, 02 Juli 2022 | 10:48 WIB
Penurunan Bitcoin Saat Ini Dinilai Masih Wajar
Kumpulan token bitcoin (mata uang virtual) ditampilkan dalam ilustrasi gambar ini diambil 8 Desember 2017. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penurunan harga Bitcoin yang saat ini berada pada level sekitar Rp300 jutaan masih dalam batas wajar jika ditinjau dari analisis teknikal. Hal ini terjadi dan merupakan siklus empat tahunan yang pernah terjadi sebelumnya.

Oscar Darmawan selaku CEO Indodax, platform crypto exchange terbesar dan terpercaya di Indonesia menjelaskan, Melalui analisis teknikal, kita bisa melihat bahwa yang terjadi kini nyatanya pernah terjadi empat dan delapan tahun lalu di tahun 2018 dan 2014.

“Setelah Bitcoin mengalami All Time High di 2013, 2017 dan 2021, maka akan terjadi penurunan harga yang cukup signifikan di tahun berikutnya yang diikuti dengan penurunan kripto lainnya. Kita bisa lihat bagaimana penurunan terjadi pada tahun 2014, 2018 dan sekarang di tahun 2022,” kata Oscar Darmawan.

Menurutnya, siklus empat tahunan ini sering dimanfaatkan oleh orang-orang untuk membeli dan mengumpulkan aset kripto. Karena saat harga Bitcoin turun, harga aset kripto lain biasanya juga mengikuti.

Baca Juga: Investor Diminta Waspada Aksi Jual Bitcoin dalam Waktu Dekat

“Biasanya harga mayoritas kripto akan mengikuti Bitcoin sebagai aset kripto yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar. Momen bearish saat ini justru adalah momen yang sering dimanfaatkan para trader jangka panjang untuk mengumpulkan portofolio kripto dengan membeli kripto yang mereka inginkan di harga yang murah,” jelasnya.

Di Indodax sendiri ada 200 lebih jenis aset kripto. Namun, tidak semua aset kripto mengalami penurunan seperti Bitcoin. Ada beberapa aset kripto lain yang justru naik ketika harga mayoritas kripto sedang turun, yatu token derivatif. Token derivative merupakan token yang bergerak berlawanan dengan harga kripto pada umumnya.

Indodax menyediakan token derivatif seperti HEDGE dan BEAR yang harganya akan naik Ketika harga Bitcoin turun ataupun ETHHEDGE dan BNBHEDGE yang harganya juga akan ikut naik Ketika harga Ethereum dan BNB turun. Token derivative biasanya bisa dimanfaatkan Oleh para trader jangka pendek yang tetap ingin menuai profit di saat market sedang bearish.

Dia menjelaskan, trader atau investor perlu memahami pentingnya analisis teknikal dan menerapkan manajemen keuangan yang baik. Karena yang terpenting dari trading bukanlah naik dan turunnya harga melainkan manajemen keuangan yang baik.

Oscar Darmawan mengatakan, analisis teknikal adalah cara melihat prediksi pergerakan harga ke depan dengan melihat tren yang sudah terjadi, melalui candle atau chart. Cara sederhana adalah pola support, dimana harga kripto dari bawah yang terpantau akan naik. Atau pola sebaliknya, yaitu resisten, dimana harga akan turun dari puncak.

Baca Juga: Bitcoin Sentuh Level 18.000 Dolar AS, Investor Kripto Terus Merugi

“Investor perlu mengetahui candlestick mana yang mengindikasikan suatu harga akan naik atau suatu harga akan turun. Apa perbedaan antara candlestick hijau dan merah. Bagaimana cara mengidentifikasi tren menggunakan garis tren. Bagaimana pola harga kripto dan lain sebagainya,” kata Oscar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI