Suara.com - Tidak hanya pembelian BBM Subsidi, penggunaan MyPertamina kabarnya juga akan digunakan untuk pembelian Liquefied Petroleum Gas (LPG) subsidi.
Hal ini, tengah dipersiapkan PT Pertamina Patra Niaga dengan tujuan penyaluran LPG Subsidi tepat sasaran. Meski hal ini belum dapat dipastikan, namun penggunaan aplikasi MyPertamina sudah disinggung oleh Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo.
"Untuk waktunya relatif ya. Setelah registrasi BBM kita akan melanjutkan registrasi LPG," kata Mars Ega Legowo dalam Webinar Virtual Generating Stakeholders Support For Achieving Effectiveness of Duel and LPG Subsidies', yang disiarkan pada Rabu (29/6/2022).
Ia menjelaskan, pembelian LPG khususnya subsidi saat ini sudah dilakukan uji coba tertutup menggunakan MyPertamina.
Saat ini, uji coba pembelian LPG dengan aplikasi MyPertamina sudah masuk uji coba tahap enam dengan menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Nanti keputusan ada di pemerintah, apakah akan menggunakan DTKS atau pemerintah akan menggunakan skema seperti BBM yang melakukan register (di MyPertamina)," kata dia.
Namun demikian, Pertamina sepenuhnya menyerahkan perihal ini kepada pemerintah. Terlebih, DTKS menurutnya memiliki data yang dinamis dan selalu berubah-ubah.
"Misalnya ada yang baru lahir, meninggal, pindah rumah, jadi kita haru update. Kemensos selalu update data ini, kita harus mengambil sikap kalau memang memakai data DTKS, data itu dinamis, apabila dengan gathering data, bagaimana mematchingkan dengan data DTKS," ujar dia.
"Kami juga masih melihat kenapa data akurasi belum bisa mencapai 100%. Maka kami terus melakukan pencocokan ini," lanjut dia.
Diwartakan sebelumnya, Pemerintah mengumumkan pembelian BBM Subsidi mulai 1 Juli 2022 nanti bisa dilakukan dengan syarat daftar di MyPertamina, baik web atau aplikasi.