Suara.com - Harga minyak dunia turun pada perdagangan hari Rabu dipicu peningkatan persediaan bahan bakar minyak (BBM) Amerika Serikat.
Mengutip CNBC, Kamis (30/6/2022) harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2022 turun USD1,98, atau sekitar 1,8 persen, menjadi USD109,78 per barel di New York Mercantile Exchange.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus 2022 merosot USD1,72, atau sekitar 1,5 persen, menjadi USD116,26 per barel di London ICE Futures Exchange.
Kontrak minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus 2022 berakhir pada Rabu.
Baca Juga: BBM Dalam Negeri Tetap Murah Meski Harga Minyak Naik, DPR: Subsidi Untuk Warga Kurang Mampu
Menurut laporan yang dirilis Energy Information Administration (EIA), cadangan minyak mentah AS turun pekan lalu meski produksi mencapai level tertinggi sejak April 2020.
Persediaan BBM meningkat seiring semakin aktifnya kilang minyak di AS, beroperasi di level 95 persen kapasitas yang merupakan tertinggi dalam empat tahun terakhir.
Harga minyak dunia juga terpengaruh menguatnya nilai tukar dolar AS dengan indeks dolar AS naik 0,58 persen menjadi 104,865. Penguatan nilai tukar dolar AS membuat harga komoditas menjadi lebih mahal bagi pemilik dana dalam mata uang lain.
Laporan EIA meredam pasar. Kenaikan persediaan bensin dan sulingan sedikit mengurangi tekanan dan peningkatan produksi Amerika juga menjadi faktor dalam penurunan harga," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC, New York.
Kenaikan stok yang mengejutkan itu menyebabkan bensin dan produk penyulingan berjangka Amerika merosot masing-masing sekitar 3 persen dan 4 persen. Trader mengatakan minyak mentah berjangka mengikuti harga bahan bakar yang lebih rendah.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik Dampak Kekhawatiran Hilangnya Pasokan