Suara.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus melakukan pembenahan dan perbaikan birokrasi karena cenderung dipersepsikan publik dengan prosedur berbelit, lamban, kinerja rendah, penuh kolusi, korupsi dan nepotisme serta tak memiliki standar pelayanan yang pasti. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan meluncurkan aplikasi digital kepegawaian.
Aplikasi yang didesain untuk mendukung transformasi organisasi dan sumber daya manusia aparatur Kemnaker ini merupakan hasil transformasi tersebut yakni sistem aplikasi e-performance, e-mutasi, Layanan Kepegawaian Mandiri (LM) dan Si-Mantel (Sistem Informasi Manajemen Talenta).
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan, transformasi diperlukan untuk mewujudkan good governance di tubuh Kemnaker yang tangguh, tanggap terhadap perubahan dan resposif untuk mencapai kinerja maksimal serta penyelenggaraan pelayanan publik yang prima.
"Saya sangat berharap, transformasi ini, menjadi ikhtiar kita bersama untuk menjadikan birokrasi Kemnaker sebagai world class bureaucracy yang mampu memberikan pelayanan publik berkualitas, efektif, dan efisien, " ujar Ida Fauziyah.
Baca Juga: Pedagang Keluhkan Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi, Sebut Merepotkan
Dia meyakini, adanya sistem aplikasi baru melalui transformasi organisasi dan SDM aparatur ini, maka kualitas pelayanan dapat ditingkatkan dan administrasi pelayanan menjadi paperless sehingga lebih mudah dan praktis.
Sebagai informasi, aplikasi e-performance memberikan informasi hasil kinerja organisasi dan kinerja individu tiap pegawai Kemnaker, serta melihat penghitungan tunjangan kinerja untuk masing-masing pegawai berdasarkan kinerja. Aplikasi e-mutasi, memberikan kemudahan pelaksanaan permohonan perpindahan pegawai baik di internal Kemnaker, dari luar ke dalam Kemnaker, maupun dari dalam ke luar Kemnaker.
Aplikasi LKM, membantu proses administrasi kepegawaian, antara lain seperti: kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pengajuan Plt dan Plh, serta proses administrasi kepegawaian lainnya. Sedangkan aplikasi Si-Mantel, mengidentifikasikan talenta di Kemnaker berdasarkan kinerja dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi rencana suksesi.
"Saya berharap aplikasi baru ini, nantinya diintegrasikan dalam satu kesatuan aplikasi SIAPKERJA. Yakni, sistem informasi kinerja aparatur pemerintahan Kemnaker, yang juga sebagai penjabaran dari implementasi sembilan lompatan dalam mendukung penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik, meningkatkan reformasi birokrasi, dan mewujudkan prinsip good governance di Kemnaker, " ujarnya.
Sementara Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi mengatakan, empat hasil transformasi ASN merupakan perbaikan yang saat ini akan dilaksanakan sehingga membantu Kemnaker dalam mewujudkan good governance dan meningkatkan reformasi birokrasi di Kemnaker.
Baca Juga: Kemnaker MoU dengan UT Guna Cetak SDM Berkualitas
"Antara lain, pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme, pelayanan publik yang berkualitas, serta kapasitas dan kualitas kinerja birokrasi yang tinggi, " ujarnya.