Dilarang Naik KRL, KAI Lacak Wajah Pelaku Pelecehan Wanita dan Anak-anak Pakai CCTV Analitik

Rabu, 29 Juni 2022 | 14:08 WIB
Dilarang Naik KRL, KAI Lacak Wajah Pelaku Pelecehan Wanita dan Anak-anak Pakai CCTV Analitik
Dilarang Naik KRL, KAI Lacak Wajah Pelaku Pelecehan Wanita dan Anak-anak Pakai CCTV Analitik. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT KAI Commuter bakal memasang kamera pengawas alias CCTV analitik di beberapa stasiun yang berpotensi sering terjadinya pelecehan seksual terhadap wanita dan anak-anak. Terdapat 18 titik di beberapa stasiun yang akan dipasang alat tersebut.

Corporate Secretay PT KAI Commuter, Anne Purba menjelaskan, CCTV tersebut akan memantau wajah-wajah pelaku yang sering melakukan pelecehan seksual.

"Sehingga kami bisa memasukkan ke sistem wajah-wajah yang memang sudah terlapor, sehingga terdeteksi di stasiun, kami bisa antisipasi agar mereka tidak masuk ke KRL," ujarnya dalam konferensi pers di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (29/6/2022).

Namun demikian, Anne melanjutkan, pemasangan alat ini masih dalam tahap pengembangan. Sebab, pelaku pelecehan seksual sering berkamuflase dengan menggunakan masker atau topi.

Baca Juga: Pelecehan Seksual Mengintai Anak, Ini Kiat Memulai Edukasi Pada Si Buah Hati

"Karena pelakunya masker, pakai topi, kami terus mengembangkan sistem, karena saat ini target kami untuk KRL ada 2 juta penumpang," ucap dia.

PT KAI Commuter bakal memasang CCTV analitik di beberapa stasiun yang berpotensi sering terjadinya pelecehan seksual terhadap wanita dan anak-anak. (Suara.com/Fauzi)
PT KAI Commuter bakal memasang CCTV analitik di beberapa stasiun yang berpotensi sering terjadinya pelecehan seksual terhadap wanita dan anak-anak. (Suara.com/Fauzi)

Selain itu, Anne menyatakan, KAI Commter juga telah memperbolehkan anak-anak bisa masuk dalam gerbong khusus wanita. Karena, menurut dia, saat ini pelecehan seksual di KRL juga terjadi pada anak-anak.

"Toilet juga terpisah. Kami juga memisahkan beberapa layananan, misalnya di kereta wanita boleh anak-anak, karena pelecehan seksual terjadi pada anak-anak," imbuh dia.

Dalam kesempatan hari ini, KAI Commuter melakukan kampanyenya di pusatkan di Stasiun Tanah Abang yang diisi dengan talkshow terkait Pencegahan Tindak Pelecehan Seksual.

PT KAI Commuter bakal memasang CCTV analitik di beberapa stasiun yang berpotensi sering terjadinya pelecehan seksual terhadap wanita dan anak-anak. (Suara.com/Fauzi)
PT KAI Commuter bakal memasang CCTV analitik di beberapa stasiun yang berpotensi sering terjadinya pelecehan seksual terhadap wanita dan anak-anak. (Suara.com/Fauzi)

Selain di Stasiun Tanah Abang, KAI Commuter juga melakukan kampanye di Stasiun Bogor dan Stasiun Cikarang melaiui poster dan stiker.

Baca Juga: Viral Pasien Akui Dilecehkan Oknum Perawat di Jepara, Tanggapan RS Diduga Lokasi Kejadian Tuai Kontroversi

Di samping itu, KAI mengajak masyarakat untuk menandatangani petisi anti kekerasan dan pelecehan seksual di transportasi publik khususnya transportasi KRL.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI