Lanjutkan Tren Pelemahan,IHSG Rabu Pagi Dibuka Melorot ke Level 6.973

Rabu, 29 Juni 2022 | 09:06 WIB
Lanjutkan Tren Pelemahan,IHSG Rabu Pagi Dibuka Melorot ke Level 6.973
Pekerja beraktivitas dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (30/5/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan pra perdagangan hari ini Selasa (29/6/2022) kembali dibuka melemah ke level 6.973, setelah pada perdagangan kemarin juga ditutup melemah di level 6.996.

Melansir data RTI, IHSG diawal pra perdagangan dibuka turun sebanyak 23 basis poin atau melemah 0,33 persen ke level 6.973.

Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG terus merangkak turun hingga level 6.968 atau telah melemah sebesar 0,40 persen.

Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka pada zona merah, pada awal perdagangan indeks ini melemah ke level 1.002 atau terdepresiasi 0,52 persen.

Baca Juga: Betah Di Zona Merah, IHSG Selasa Sore Ambrol Ke Level 6.996

Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 768 miliar lembar saham dengan nilai mencapai Rp229 miliar dengan volume transaksi mencapai 26 ribu kali.

Sebanyak 104 saham menguat, 118 saham melemah dan 241 saham belum ditransaksikan.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, melihat bahwa pola pergerakan IHSG terlihat masih memiliki kecenderungan sideways, dengan potensi tekanan yang masih akan terus membayangi.

"Mengingat peluang tekanan yang terdapat pada harga komoditas yang ada menjadi sentimen kurang begitu baik terhadap pergerakan saham saham yang berkaitan dengan harga komoditas," ujar William, dalam risetnya, Rabu (29/6/2022).

IHSG hari ini berpotensi tertekan pada rentang 6.921 - 7.074. William menjagokan saham WTON, SMRA, ASRI, PWON, BSDE, BBCA, BBNI, BINA, dan UNVR untuk bisa diperhatikan pelaku pasar.

Baca Juga: Selasa Pagi, IHSG Dibuka Melemah ke Level 7.006

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI