Raup Laba Rp2,02 Triliun, SIG Setor Dividen ke Kas Negara Rp522 Miliar

Selasa, 28 Juni 2022 | 18:19 WIB
Raup Laba Rp2,02 Triliun, SIG Setor Dividen ke Kas Negara Rp522 Miliar
Suasana aktivitas pekerja di Pabrik Semen Gresik, Tuban, Jawa Timur, Senin (28/3).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri semen tanah air. Seiring dengan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19 serta peningkatan aktivitas konstruksi dan infrastruktur, kinerja perusahaan dengan kode emiten SMGR ini diperkirakan lebih moncer pada tahun ini.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, pada 2021, SIG mencatatkan total pendapatan sebesar Rp34,96 triliun. Beban pokok pendapatan meningkat 2,8 persen YoY menjadi Rp24,01 triliun.

"Selain karena peningkatan volume penjualan, peningkatan beban pokok pendapatan juga disebabkan oleh kenaikan biaya bahan bakar, sejalan dengan kenaikan harga batubara yang signifikan sepanjang tahun 2021," kata Vita dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (28/6/2022).

Menurutnya, di tengah tantangan persaingan industri bahan bangunan yang semakin ketat serta kenaikan harga batu bara yang signifikan, SIG mampu melalui tahun 2021 dengan pencapaian kinerja penjualan yang baik.

Baca Juga: Terapkan Good Governance, BUMN Semen SIG Gandeng Jamdatun

"Total volume penjualan SIG pada tahun 2021 meningkat 1,6 persen menjadi 40,47 juta ton dari tahun 2020 sebesar 39,85 juta ton, terutama dikontribusikan oleh peningkatan penjualan regional yang tumbuh seiring dengan meningkatnya kegiatan ekonomi di berbagai negara tujuan ekspor”, kata Vita.

Vita menjelaskan SMGR mencatatkan kinerja apik sepanjang 2021, di mana perseoran membukukan laba bersih sebesar Rp2,02 triliun pada 2021. Capaian positif ini menguatkan posisi SIG sebagai pemimpin penyedia solusi bahan bangunan dan turunannya.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022 juga memutuskan membagikan dividen senilai Rp1,02 triliun, atau setara 50,66 persen dari total laba tahun 2021. Sisanya, Rp997,19 miliar atau 49,34 persen ditetapkan sebagai cadangan lainnya.

"Dari jumlah dividen yang dibagikan itu, pemerintah mendapatkan Rp522,34 miliar berkat kepemilikan saham sebesar 51,01 persen," kata Vita.

Adapun, sisanya senilai Rp501,65 miliar dibagikan kepada pemilik saham publik atau setara 48,99 persen total saham. Artinya, dividen per share (DPS) pada tahun buku 2021 sebesar Rp172,62 per lembar saham.

Baca Juga: Ikuti Arahan Erick Thohir, Semen Indonesia Klaim 48 Persen Karyawannya Milenial

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI