Menkeu Sri Mulyani: Jika Tak Ada Subsidi Harga BBM Sudah Dua Kali Lipat Naik

Senin, 27 Juni 2022 | 18:38 WIB
Menkeu Sri Mulyani: Jika Tak Ada Subsidi Harga BBM Sudah Dua Kali Lipat Naik
Petugas memilih bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU Coco Kuningan, Jakarta, Rabu (30/3/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pemerintah masih memberikan subsidi terhadap harga jual BBM dalam negeri, pemberian subsidi ini demi menjaga daya beli masyarakat ditengah harga minyak mentah global yang saat ini tembus USD120 per barel.

Sri Mulyani mengungkapkan, jika tak ada subsidi, harga BBM saat ini sudah dua kali lipat naiknya.

"Kalau tidak (ada subsidi), seluruh BBM itu sudah naik paling tidak dua kali lipat," kata Sri Mulyani dalam acara Merdeka Belajar Kemendikbud yang dilakukan secara daring, Senin (27/6/2022).

Namun konsekuensinya, pemerintah harus menanggung beban anggaran subsidi yang membengkak.

Per Mei 2022 saja, pemerintah sudah menggelontorkan anggaran subsidi sebesar Rp75,3 triliun, anggaran subdisi membengkak cukup tinggi karena kenaikan harga energi dunia yang terus melambung sejak invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari 2022 lalu.

"Jadi subsidi yang Bapak dan Ibu sekalian nikmati dalam bentuk listrik, tadi ke sini naik mobil even Anda berargumen pakai Pertamax, itu masih jauh di bawah harga. You actually enjoy subsidi," katanya.

Diakui, Sri Mulyani saat ini hampir seluruh negara di dunia menghadapi tekanan yang cukup hebat, baik dari sisi ekonomi hingga politik.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina kondisi perekonomian global lebih menantang akibat kenaikan sejumlah harga komoditas.

"Banyak negara sekarang hadapi tekanan luar biasa, politik, ekonomi, sosial karena kenaikan harga minyak energi dan pangan. itu bukan suatu hal yang sepele," katanya.

Baca Juga: BBM Naik, Akankah Warga Asia, Termasuk Indonesia, Pindah ke Motor Listrik?

Sri Mulyani menyebut pada tahun ini saja pemerintah menambah anggaran subsidi energi senilai Rp380 triliun. Hal ini demi menjaga harga jual BBM, LPG 3 kilogram, dan listrik untuk golongan masyarakat menengah ke bawah tidak naik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI