Suara.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Kasdi Subagyono menyatakan kebutuhan hewan kurban menjelang Perayaan Idul Adha 2022 sebanyak 1,81 juta ekor.
Ia pu memastikan, jika stok kebutuhan hewan kurban tersebut aman.
"Kami laporkan 2,27 juta ekor (stok), sementara kebutuhannya 1,81 juta ekor," sebut Kasdi saat rapat kerja di Komisi IV DPR RI, Jakarta, Senin (27/6/2022).
Kasdi merinci, ada empat ternak utama yang sering digunakan sebagai ternak kurban, yang pertama sapi ketersediaannya 861 ribu ekor kebutuhannya 664 ribu ekor.
Baca Juga: 12 Sapi di Pasar Rebo Jaktim Terpapar Penyakit Mulut dan Kuku, Mereka Dipisahkan dari yang Sehat
Selanjutnya kerbau 29 ribu ekor, kebutuhannya 19.200 ekor, kemudian kambing ketersediaannya 973 ribu ekor, kebutuhannya 732 ribu ekor. Terakhir, domba ketersediaannya 408 ribu ekor, kebutuhannya 364 ribu ekor.
Selain itu, hewan ternak sapi yang sudah menjalani vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) akan diberi penandaan dengan ear tag.
"Untuk pendataan ternak juga kami anggarkan Rp570 miliar, pendataan dan penandaan hewan ternak, ear tag itu, Pak Ketua," kata Kasdi.
Nantinya lanjut Kasdi, ear tag tersebut disematkan di telinga hewan ternak yang telah menjalani suntik vaksinasi PMK.
"Kami laporkan, bahwa setelah divaksin nanti ada ear tag yang kita sematkan di dalam telinga ternak yang sudah divaksinasi," ujarnya.
Baca Juga: Kementan Kena Semprot Komisi IV DPR Lagi: Sibuk Urus Proyek, Wabah PMK Tak Diurus