Suara.com - PT Mahaka Media Tbk (IDX: ABBA), salah satu perusahaan media integrasi telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk memperkenalkan tim manajemen baru yang akan mentransformasikan bisnis media konvensional perusahaan menjadi media teknologi digital sehingga menciptakan nilai tambah bagi perusahaan lebih jauh di lanskap media yang modern.
Perusahaan PT Mahaka Media Tbk melakukan rebranding menjadi “Mahaka X”, yang akan mengimplementasikan strategi baru berfokus pada media dan teknologi digital melalui empat pilar; 1) Content dan Publisher, 2) Layanan Marketing, 3) Kreator dan Komunitas dan 4) Conversational dan Commerce.
Bertepatan dengan rebranding, perusahaan akan berfokus pada dua program utama. Pertama, perusahaan akan meluncurkan inisiatif teknologi baru untuk unit bisnis yang sudah ada, yakni memperkuat brand Republika dan menawarkan solusi baru bagi komunitas Muslim dengan meluncurkan inovasi platform muslim, Inaya.
Kedua, perusahaan juga akan berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekosistem ekonomi kreator Indonesia. Melalui unit bisnis baru yang bertujuan untuk memberdayakan content creator dengan cara membantu para kreator menciptakan konten kreatif berkualitas, meningkatkan infrastruktur bisnisnya dan membuka jalur monetisasi.
Baca Juga: Kejagung Tetapkan Dua Tersangka Korupsi Garuda, Erick Thohir: Bagian Program Bersih-bersih BUMN
Dengan demikian, perusahaan dapat memberikan solusi pemasaran digital marketing dan public relations yang lebih lengkap untuk perusahaan partner.
Transformasi bisnis juga dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lain dalam Grup Mahaka. Seperti transformasi yang dilakukan oleh PT Mahaka Radio Tbk (IDX: MARI) dari bisnis radio tradisional menjadi digital audio powerhouse.
Hal ini juga akan mendorong nilai yang dihasilkan dari sinergi Grup bagi Mahaka X menjadi lebih optimal.
Disamping itu, Mahaka X berupaya untuk terus menciptakan inisiatif lain bersama para pemegang saham barunya yang berinvestasi melalui rights issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada Februari 2022.
Manajemen Baru
Baca Juga: PAN Kota Banjar Usulkan Anies Baswedan, Erick Thohir, Ridwan Kamil dan Zulhas Jadi Calon Presiden
Pada RUPST, perusahaan mengangkat Farash Farich sebagai Direktur Utama yang memiliki pengalaman luas di bidang pasar modal dan keuangan dan Vincentius Dicky Haryanto sebagai Direktur yang sebelumya bekerja di Google Indonesia sebagai Industry Manager (e-Commerce) & Strategic Partnership Development Manager.
Selain itu, perusahaan perseroan ini juga menunjuk Aliya Tjakraamidjaja sebagai Chief Operating Officer. Beliau merupakan Co-Founder/COO di Tinkerlust dan Co-Founder/Sales and External Partnership Director di Stellar Women.
Mahaka X menunjuk anggota dewan komisaris yang terdiri dari Mahendra Agakhan Thohir sebagai Komisaris Utama, Rudi Laksmana dan Martin Suharlie sebagai Komisaris, Angkie Yudistia dan Aldo Rambie sebagai Komisaris Independen.
Komposisi anggota dewan komisaris ini merepresentasikan stakeholders yang lebih luas dengan perwakilan dari founders, manajemen senior, wanita dan industri teknologi.
Dengan latar belakang tim manajemen yang beragam ini dapat saling melengkapi dan memastikan strategi bisnis baru bisa terlaksana dan menghasilkan value yang optimal bagi pemegang saham perusahaan.
“Teknologi dan digital adalah dua kata yang akan menentukan perkembangan lanskap media di masa depan. Kami percaya bahwa inisiatif dan strategi bisnis media teknologi dapat memberikan performa finansial yang unggul bagi perusahaan dan pemegang saham kami. Dengan strategi bisnis baru ini, kami juga melihat adanya peluang bisnis untuk mengembangkan ekonomi kreator Indonesia; kami yakin bahwa unit bisnis baru di Mahaka X dapat mendorong pertumbuhan perusahaan di masa depan.” kata Farash Farich, Direktur Utama Mahaka X.
Ringkasan RUPS Tahun Buku 31 Desember 2021
Agenda RUPS Tahunan adalah 1) laporan pertanggungjawaban Direksi untuk kegiatan Perseroan yang berakhir pada bulan Desember 2021, 2) persetujuan atas penggunaan laba (rugi) Perseroan, 3) laporan penggunaan dana hasil Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ("PMHMETD VI") 4) Pemberian Kewenangan kepada Dewan Komisaris dan Komite Remunerasi untuk menentukan honorarium, 5) Pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris untuk
menetapkan dan menentukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dan 6) Perubahan Susunan Pengurus Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
Kinerja Perusahaan pada tahun 2021
Sehubungan dengan Kinerja Perseroan pada tahun 2021, Perseroan mencatat pendapatan tahun 2021 sebesar Rp 168,7 miliar atau naik sebesar 6,4% dari pendapatan Perseroan pada tahun 2020 sebesar Rp158,6 miliar.
Kontribusi terbesar pendapatan konsolidasi selama tahun 2021 adalah dari
pendapatan iklan yaitu sebesar Rp 95,3 miliar atau berkontribusi 56,5% terhadap total pendapatan konsolidasi.
Sejalan dengan perbaikan ekonomi dan bisnis seiring perubahan dari pandemi menuju endemi, kinerja bisnis perusahaan juga mulai membaik secara perlahan.
Direksi perseroan terus mengembangkan inovasi usaha yang dianggap sesuai dengan rencana usaha Perseroan untuk melakukan transformasi usaha yang berkorelasi dengan situasi usaha terkini dan iklim usaha masa depan.
Perseroan melakukan langkah strategis pada tahun 2021 dengan membentuk beberapa Joint Venture yang diyakini memberikan dampak positif kepada Perseroan, diantaranya adalah dengan mendirikan PT Akasia Damcorp Waba dan PT Khazanah Alwahda Kreatif.