Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden kembali mengecam serangan rudal Rusia yang mengenai apartemen termasuk taman pendidikan di Kiev dan menyebutnya sebagai tindakan biadab.
Serangan itu diluncurkan bersamaan dengan momen pemimpin dunia berkumpul di Eropa untuk membahas sanksi lebih lanjut terhadap Moskow.
Setidaknya ada empat ledakan mengguncang pusat Kiev hingga Senin (27/6/2022) dini hari, dalam serangan pertama di kota itu dalam beberapa minggu.
"Rusia menyerang Kiev lagi. Rudal-rudal merusak gedung apartemen dan taman kanak-kanak," kata Andriy Yermak, Kepala Administrasi Kepresidenan, dikutip dari Reuters.
Seorang fotografer Reuters melihat kawah ledakan besar di dekat taman bermain di taman kanak-kanak yang jendela-jendelanya rusak.
Wakil Wali Kota Mykola Povoroznyk mengatakan, satu orang tewas dan enam luka-luka. Dia mengatakan ledakan-ledakan terdengar kemudian di bagian lain setiap kali Kiev dengan pertahanan udara menghancurkan rudal-rudal yang masuk lebih lanjut.
Belakangan, Rusia semakin meningkatkan serangan udara di Ukraina usai berhasil menjatuhkan kota timur yang strategis ke pasukan pro Rusia.
Meningkatnya intensitas serangan ini jadi kabar yang mengkahwatirkan jelang kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke kedua negara, Rusia dan Ukraina untuk menemui pemimpin keduanya.
"Dari Jerman, Presiden Jokowi direncanakan akan mengunjungi Kiev, Ukraina dan Moskow, Rusia," ujar Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi beberapa saat lalu.
Baca Juga: Temui Putin dan Zelensky, Ini 4 'Bekal' Jokowi Buat Setop Perang Rusia-Ukraina
"Presiden RI telah mendapatkan undangan dari Ketua G7 (Jerman) untuk hadir dalam KTT G7 di Elmau pada tanggal 26-27 Juni 2022," lanjut Menlu Retno.