Selain itu, penjualan konsolidasi naik 23.696,1% dari semula Rp14,7 miliar di tahun 2020 menjadi Rp3,497 triliun di tahun 2021.
Jumlah aset pun naik 47.371% dari semula Rp6,686 miliar di tahun 2020 menjadi Rp3,174 triliun di tahun 2021. Begitupula ekuitas naik 12.985% dari semula negatif Rp10,624 miliar di tahun 2020 menjadi positif Rp1,369 triliun di tahun 2021.
“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi untuk meningkatkan layanan yang optimal, baik berupa layanan distribusi dan logistik konvensional maupun digital guna mendukung pertumbuhan bisnis para pelaku usaha di Indonesia,” ungkap Rudy.
Adapun, untuk tahun 2022 ini perseroan masih optimis masih akan mencetak kinerja yang positif. "BIsnis distribusi ini memang sangat bergantung kepadaa keadaan ekonomi. Tapi logistik itu tidak terpengaruh. Pertumbuhan tahun ini kami perkirakan high single digit atau low doubel digit,” tutup Rudy.