Suara.com - PT Timah Tbk (TINS) anggota dari MIND ID sepanjang tahun 2021 telah mengucurkan anggaran Rp 54,31 miliar untuk program tanggungjawab sosial. Penyaluran CSR ini lebih tinggi 8 persen dari rencana penyaluran sebesar Rp 50,2 miliar.
"PT Timah Tbk menyalurkan CSR ke Provinsi Kepulauan Riau sebesar Rp 6,68 miliar, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar Rp 42,08 miliar dan Jakarta sebesar Rp 1,50 miliar," kata Direktur SDM PT Timah, Yennita ditulis Kamis (23/6/2022).
Penyaluran dana CSR ini terbagi dalam program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) dan program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK).
Untuk program TJSL dana yang dikucurkan sebesar Rp 31,87 miliar yang direalisasikan dalam beberapa program yakni fishing ground bersama masyarakat nelayan, Tinskubator, Eco-Village Srimenanti, Entreprenuer lidi nipah, Timah Mengajar melalui program Pendidikan beasiswa di SMAN 1 Pemali, Mitigasi perubahan iklim dengan penanaman mangrove, membantu perkebunan masyarakat di lingkar tambang, dan pelestarian lingkungan hewan endemik dan tahura.
Baca Juga: Kolektor Diminta Stop Beli Bijih Timah Hasil Penambangan Ilegal
Sedangkan untuk program PUMK, PT Timah Tbk menyalurkan dana sebesar Rp 22,483 miliar.
Selain itu perseroan telah melaksanakan beberapa program yakni pelatihan UMKM, promosi produk UMKM di Tins Gallery, promosi produk UMKM di Galeri Serumpun Sebalai.
Program CSR PT Timah Tbk menyentuh berbagai sektor misalnya di sektor kesehatan ada mobil sehat yang memberikan pelayanan kesehatan keliling hingga ke pelosok bagi masyarakat di wilayah operasional.
Mobil ini telah ribuan masyarakat di Provinsi Bangka Belitung. Di bidang pendidikan, PT Timah Tbk sejak tahun 2000 lalu memiliki program kelas beasiswa PT Timah Tbk di SMAN 1 Pemali.
Program ini merupakan biaya pendidikan gratis untuk jenjang SMA dengan menggunakan sistem asarama. Program ini menyasar siswa yang berprestasi namun kurang beruntung secara ekonomi.
Baca Juga: Ekspor Timah Babel Naik Hampir 100 Persen, Tiongkok Jadi Pembeli Terbesar
Saat ini sudah lebih dari 700 lebih alumni program ini. Komitmen PT Timah Tbk dalam menjalankan program ini tentunya tak lepas dengan kinerja perusahaan.
"Kita bersyukur hingga saat ini harga komoditas timah masih terbilang menggembirakan. Hal ini juga berdampak pada kinerja perseroan, sebagaimana diketahui pada kuartal 1 kita bisa membukukan laba Rp601 miliar," kata Yennita.
PT Timah berharap harga komoditas masih bisa terus tinggi, sehingga juga berdampak pada kinerja perusahaan. Untuk menggenjot kinerja perusahaan, PT Timah Tbk juga menambah armada kapal isap produksi sebanyak enam unit untuk meningkatkan produksi di laut.