Berkunjung ke Cirebon, Sandiaga Uno Targetkan 700 Ribu Lapangan Kerja Tercipta dari Sektor Ekonomi Kreatif

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 23 Juni 2022 | 05:22 WIB
Berkunjung ke Cirebon, Sandiaga Uno Targetkan 700 Ribu Lapangan Kerja Tercipta dari Sektor Ekonomi Kreatif
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kepala Baparekraf), Sandiaga Uno.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bicara Kabupaten Cirebon tentu tidak lepas dengan empat hal ini. Topeng Cirebon, Nasi Jamblang, Tahu Gejrot, dan Empal Gentong. Hal itu disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kepala Baparekraf), Sandiaga Uno dalam Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia 2022 di Desa Alamanis Resort Vila.

Menurut Sandi, Kabupaten Cirebon sendiri merupakan lokasi ke-15 dari rangkaian program tersebut. Dengan kekayaan subsektor kriya, kuliner, dan seni pertunjukan tersebut, dapat dimanfaatkan sebagai peluang pengembangan usaha oleh pelaku usaha ekonomi kreatif (ekraf).

"Saya tahu betul Pak Bupati, waktu itu, karena saya diberikan kesempatan membangun jalan Tol Cipali (Cikopo – Palimanan). Di sini saya menemukan banyak sekali UMKM yang bisa kita tingkatkan, karena memiliki begitu banyak ragam usaha, yang InsyaAlloh bisa membuka kesempatan kebangkitan ekonomi dan lapangan kerja yang terbuka,” ujar Sandi.

Sandi mengungkapkan, para pelaku usaha ekonomi kreatif tersebut akan membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan banyak.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno: Family Sunday Movie Serap 18.720 Tenaga Kerja Kreatif

”Tahun ini, kita targetkan penciptaan lapangan kerja sekitar 700 ribu dari sektor ekonomi kreatif. Kami harapkan ini menjadi tatanan ekonomi baru dan membawa Cirebon InsyaAlloh segera bangkit dan pulih,” ungkap Sandi.

Sandi menambahkan, terkait dukungan pemasaran, Kemenparakraf/Baparekraf secara inovatif menyelenggarakan bantuan pemasaran. Produk-produk pelaku usaha ekraf ditampilkan.

Selain itu, Kemenparekraf mengakomodasi para pelaku usaha ekraf melalui proses on boarding digitalisasi kepada platform-platform yang ditujukan untuk meningkatkan pemasaran produk mereka.

"Kita sudah memiliki data bahwa order-order itu akan meningkat sekitar 20 – 30 persen kalau di-endorse oleh kepala daerah dan tokoh masyarakat,” terang Sandi.

Sementara itu, tercatat 45 peserta yang mengikuti workshop tersebut. Mereka adalah pelaku usaha ekraf yang berada di Kabupaten Cirebon dari subsektor kriya, kuliner, dan seni pertunjukan.

Baca Juga: Sambangi Pelatihan UMKM, Sandiaga Uno Bantu Bakso Aci Garut Mendunia

Untuk dapat mengikuti workshop ini, peserta wajib mendaftarkan diri melalui situs www.katakreatifindonesia.com dan melampirkan bukti surat keterangan sudah mejalankan usaha minimal enam bulan dari pemerintah setempat.

Pendaftaran melalui website ini merupakan bagian dari strategi inovasi penggunaan teknologi big data untuk menggarap dan membangkitkan sektor pariwisata dan ekraf. Melalui penyelenggaraan workshop ini, diharapkan juga dapat mengakselerasi pengembangan ekraf di Kabupaten Cirebon.

Kemenparekraf/Baparekraf juga terus mendorong penguatan ekosistem ekonomi kreatif secara lebih komprehensif di Kabupaten Cirebon dengan mengikuti rangkaian kegiatan Penilai Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I), sehingga subsektor ekraf unggulan dapat terpetakan agar lebih fokus dan terarah dalam mewujudkan kemandirian ekonomi.

Tidak hanya itu, Digital Marketing Expert dalam Advertising, Patrick Rimba, turut hadir. Dia sebagai narasumber untuk berbagi pengalaman dan memberi materi pembelajaran terkait digital marketing. Dengan terlaksananya workshop di Kabupaten Cirebon ini diharapkan para pelaku usaha ekraf dapat meningkatkan kapasitasnya. Sehingga mereka dapat bersaing dan dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI