Ada 17 Negara Masih Lakukan Larangan Ekspor Pangan, Menko Airlangga: Kita Harus Betul-betul Berkonsentrasi

Rabu, 22 Juni 2022 | 13:54 WIB
Ada 17 Negara Masih Lakukan Larangan Ekspor Pangan, Menko Airlangga: Kita Harus Betul-betul Berkonsentrasi
"Anggaran yang sudah kami persiapkan sekitar Rp 4 triliun yang nantinya kami koordinasi dengan Kementan, BNPB dan Pemda," jelas Menko Airlangga Hartarto di Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (22/6/2022) [Suara.com/Mohammad Fadil Djailani].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tetap mewaspadai lonjakan harga pangan akibat kebijakan larangan ekspor pangan dari sejumlah negara. Pasalnya, hingga saat ini terdapat 17 negara yang masih memberlakukan kebijakan tersebut dari 24 negara sebelumnya.

"Ke depan pangan harus diperhatikan karena jadi tantangan global ada 24 negara pernah melakukan pelarangan ekspor, sudah mencabut tujuh negara sekarang tinggal 17 negara," kata Menko Airlangga saat dijumpai di Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (22/6/2022).

Menko Airlangga menjelaskan isu ketahanan pangan saat ini sedang jadi sorotan dunia karena harganya yang terus melambung usai Rusia melakukan invasi ke Ukraina, kenaikan harga pangan ini pun berimbas terhadap lonjakan inflasi hampir diseluruh negara.

Menko Airlangga menjelaskan larangan ekspor pangan sejumlah negara tersebut terdiri dari komoditas gandum, ayam hingga produk holtikultura lainnya termasuk pupuk.

Baca Juga: Pemerintah Gelontorkan Rp 4 Triliun untuk Atasi Wabah PMK

"Jadi ini kita harus betul-betul berkonsentrasi terhadap ketersedian pangan dalam negeri," ucapnya.

Menurutnya ada tiga langkah yang bisa dilakukan demi menjaga ketahanan pangan nasional, pertama mengamankan supply side, kedua adalah diversifikasi pangan dan yang ketiga adalah efisiensi.

Asal tahu saja dari sekian produk yang hingga saat ini dikenakan larangan ekspor, gandum jadi produk yang mengkhawatirkan Indonesia. Pasalnya, Indonesia mengandalkan pasokan gandum impor sepenuhnya.

Sedangkan untuk gula, Indonesia terpantau tidak mengimpor dari Aljazair.  Juga untuk jagung dan minyak kedelai, Indonesia tidak mengimpor komoditas tersebut.

India adalah negara yang terbaru melakukan pelarangan ekspor pangan, yaitu gandum. Menyusul gelombang panas yang merusak tanaman gandum yang mendekati musim panen.

Baca Juga: Rombongan Cristiano Ronaldo Alami Kecelakaan, Bugatti Veyron Seharga Rp 23 Miliar Jadi Korban

Setelah India mengumumkan rencananya menutup keran ekspor gandum pada 14 Mei 2022, harga langsung melonjak.

Di dalam negeri larangan itu diprediksi akan mendongkrak lonjakan biaya produksi. Akibatnya, harga makanan yang berbahan gandum seperti mi instan dan roti pun terancam mengalami kenaikan harga lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI