Pemerintah Gelontorkan Rp 4 Triliun untuk Atasi Wabah PMK

Rabu, 22 Juni 2022 | 12:43 WIB
Pemerintah Gelontorkan Rp 4 Triliun untuk Atasi Wabah PMK
"Anggaran yang sudah kami persiapkan sekitar Rp 4 triliun yang nantinya kami koordinasi dengan Kementan, BNPB dan Pemda," jelas Menko Airlangga Hartarto di Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (22/6/2022) [Suara.com/Mohammad Fadil Djailani].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan menggelontorkan anggaran sekitar Rp 4 triliun untuk mengatasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang saat ini terjadi di Tanah Air.

"Anggaran yang sudah kita persiapkan sekitar Rp4 triliun yang nantinya kita koordinasi dengan Kementan, BNPB dan Pemda," kata Menko Airlangga saat ditemui di Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (22/6/2022).

Menko Airlangga menjelaskan anggaran sebesar itu akan digunakan untuk pengadaan vaksin, distribusi vaksin ke daerah hingga keperluan lainnya untuk mengatasi wabah ini. Sementara sumber anggaran masih dalam kantong APBN.

Ketua Umum Partai Golkar ini menyebut bahwa saat ini pemerintah sudah memesan sekitar 3 juta vaksin PMK yang didatangkan dari sejumlah negara. Untuk tahap awal ada sekitar 800 ribu dosis vaksin yang sudah datang.

Baca Juga: Awas Terjebak! Ini 5 Ciri Pemilik Bisnis yang Terjebak jadi Asisten Karyawan!

Ia menyebut kebutuhan akan vaksin PMK akan mengikuti jumlah populasi hewan ternak di Tanah Air sebanyak 28 juta ekor. Saat ini pemerintah pun sudah membentuk gugus tugas yang akan mengerjakan program vaksinasi massal kepada hewan ternak.

"Pemerintah buat gugus tugas Kementan, BNPB dan struktur Pemda pelaksanaan secara mikro, kita kawal di desa dan kecamatan sehingga 3 juta vaksin bisa tersalurkan dan terus mengadakan vaksin hingga 28 juta untuk hewan ternak," paparnya.

Lebih lanjut Menko Airlangga menyebut bahwa prioritas utama pemberian vaksin ini akan digunakan untuk para hewan ternak dengan kondisi sehat, sementara yang sudah terinfeksi akan diobati.

"Hewan sehat divaksin yang sakit diobati," pungkasnya.

Baca Juga: Bisnis Sulit Berkembang? Ini 4 Kesalahan Cara Mengembangkan Usaha Bisnis!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI