Hubungan Presiden AS dan Perusahaan Minyak Memanas, CEO Chevron: Anda Menjelekkan Kami

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 22 Juni 2022 | 10:52 WIB
Hubungan Presiden AS dan Perusahaan Minyak Memanas, CEO Chevron: Anda Menjelekkan Kami
Presiden Amerika Serikat Joe Biden [ANTARA FOTO/REUTERS/Evelyn Hockstein/WSJ/djo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CEO Chevron Michael Wirth membantah kritik pejabat Gedung Putih terkait industri minyak atas biaya energi, yang menyebut, penurunan harga bahan bakar butuh pendekatan dari pemerintah.

Surat ini jadi kabar terkini dalam serangkaian perseteruan sengit antara industri minyak AS dan Presiden Joe Biden yang terus membahas pelaku utama di balik kenaikan harga bahan bakar hingga mendorong inflasi ke level tertinggi 40 tahun.

Gedung Putih meminta CEO dari tujuh penyulingan dan perusahaan minyak termasuk Chevron ke pertemuan minggu ini untuk membahas cara meningkatkan kapasitas produksi dan mengurangi harga energi. Wirth mengatakan dia akan hadir.

“Pemerintahan Anda sebagian besar berusaha untuk mengkritik, dan terkadang menjelekkan, industri kami,” kata Wirth dalam sebuah surat kepada Biden.

"Tindakan ini tidak bermanfaat untuk memenuhi tantangan yang kita hadapi," lanjut dia.

Setelah beberapa jam kemudian, Biden di hadapan awak media di Washington malah menyebut bahwa para eksekutif itu terlalu sensitif.

"Saya tidak tahu perasaan mereka akan terluka semudah itu," kata presiden ketika ditanya tentang surat Wirth.

Pada 10 Juni lalu, Biden mengecam perusahaan minyak karena membuat rekor keuntungan dan mendesak mereka untuk meningkatkan produksi minyak dan kapasitas penyulingan untuk mengurangi harga bensin. Dia juga menuduh Exxon Mobil Corp menghasilkan "lebih banyak uang daripada Tuhan".

Biden berada di bawah tekanan atas rekor harga bensin, dan inflasi adalah masalah utama bagi pemilih menjelang pemilihan November dengan kendali Kongres dipertaruhkan.

Baca Juga: Data Pengguna TikTok di AS Dipindahkan ke Penyimpanan Oracle

Wirth mengatakan industri minyak membutuhkan kejelasan dan konsistensi mengenai masalah kebijakan mulai dari sewa dan izin di tanah federal, hingga kemampuan untuk mengizinkan dan membangun infrastruktur dan peraturan penting yang mempertimbangkan biaya dan manfaat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI