Pupuk Kaltim Gelar Pelatihan PMBA dan Antropometri

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 22 Juni 2022 | 08:34 WIB
Pupuk Kaltim Gelar Pelatihan PMBA dan Antropometri
PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bontang melalui Puskesmas Bontang Utara 2, gelar Pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Optimalkan peran dalam mencegah stunting, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bontang melalui Puskesmas Bontang Utara 2, gelar Pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) serta Penyegaran Antropometri, bagi puluhan kader Posyandu Kelurahan Loktuan dan Gunung Elai Bontang Utara. Pelatihan berlangsung selama 5 hari di Gedung Koperasi Karyawan PKT.

Pimpinan Puskesmas Bontang Utara 2 Dwiyanti, mengatakan peserta pelatihan terdiri dari 72 kader posyandu Kelurahan Loktuan dan 5 kader dari kelurahan Gunung Elai.

Selama pelatihan para kader akan dibekali pengetahuan dan keterampilan pemberian makan bagi bayi dan anak, hingga kemampuan konseling yang bisa diterapkan secara mandiri di lingkungan keluarga maupun posyandu.

"Begitu pula dengan penyegaran antropometri, para kader dilatih untuk mampu melakukan pengukuran tubuh serta penimbangan anak sesuai standar dalam menilai status gizi dan pertumbuhan," ujar Dwiyanti.

SVP SPI PKT Budi Susilo, mengungkapkan pelatihan ini merupakan kesinambungan kepedulian PKT terhadap kesehatan dan tumbuh kembang anak di Kota Bontang, sekaligus upaya mencegah terjadinya stunting melalui pelayanan berbasis masyarakat. Hal ini merupakan salah satu fokus PKT, dengan meningkatkan kontribusi dalam menekan angka stunting di Kota Bontang guna mendukung tercapainya 17 indikator Sustainable Development Goals (SDGs).

Menurut dia, penanganan stunting tidak bisa dilakukan hanya dengan perluasan jangkauan pelayanan, tapi juga peningkatan pengetahuan dan keterampilan para kader sebagai ujung tombak pelayanan di Posyandu.

"Maka dengan pelatihan ini, para kader posyandu diharap mampu mengimplementasikan PMBA dan pemantauan pertumbuhan anak secara mandiri," kata Budi Susilo.

Seiring dengan meningkatkan kapasitas dan kemampuan kader posyandu untuk pemberian makanan bayi hingga antropometri, diharap program pengendalian dan pencegahan stunting (PEDALGAS) yang terlaksana melalui sinergi PKT bersama Pemkot Bontang berjalan lebih optimal, sehingga target Pemerintah dalam menekan angka stunting hingga 14 persen di tahun 2024 tercapai sesuai target.

"Keterampilan kader posyandu dari pelatihan ini dapat menjadi salah satu langkah preventif dalam pengendalian stunting di Kota Bontang," tambah Budi Susilo.

Baca Juga: Pendirian Pabrik Bahan Peledak di Bontang Diawasi Langsung Kementerian Pertahanan

Kepala Dinkes Bontang Toetoek Pribadi Ekowati, berpesan agar para kader posyandu dapat menyerap pengetahuan dan keterampilan yang dibekali selama pelatihan, agar kedepan mampu terimplementasi di posyandu masing-masing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI