"Pemanfaatan potensi EBT masih jauh di bawah 10 persen," katanya.
Mengutip data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Aldo mengemukakan, kapasitas energi yang digunakan setiap tahun dalam lima tahun terakhir mengalami peningkatan. Sebagian komponen utamanya atau lebih dari 60 persen berasal dari
PLTA.
Total kapasitas terpasang pembangkit berbasis energi terbarukan pada periode 2015-2020 mengalami peningkatan sebesar 22,93 persen.
Masih berdasarkan data Kementerian ESDM, demikian Aldo, potensi elektrifikasi pembangkit listrik tenaga surya atap di Indonesia mencapai 32,5 GW, dimana hingga Juli 2021 total kapasitas terpasang baru mencapai 35,56 MW. Artinya, baru mencapai 0,1 persen dari total
kapasitas yang diproyeksikan.