Bisnis Sulit Berkembang? Ini 4 Kesalahan Cara Mengembangkan Usaha Bisnis!

Selasa, 21 Juni 2022 | 16:00 WIB
Bisnis Sulit Berkembang? Ini 4 Kesalahan Cara Mengembangkan Usaha Bisnis!
Ilustrasi Pebisnis. (Dok: Gratyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usaha bisnis sangat sulit untuk berkembang? Ketahui 4 tanda bahwa cara mengembangkan usaha yang Anda terapkan di bisnis kurang tepat.

4 tanda cara mengembangkan usaha yang tidak tepat

Ada banyak strategi dan cara mengembangkan usaha bisnis yang bisa diterapkan, mulai dari strategi secara online hingga offline. Namun tidak semua strategi yang diterapkan bisa memberikan output dan hasil seperti yang ditargetkan.

Ketahui kesalahan cara mengembangkan usaha agar tidak terjebak di lubang yang sama dan bisnis Anda bisa makin berkembang. Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly, menjelaskan 4 kesalahan cara mengembangkan usaha:

Baca Juga: Pakar Ekonomi: Panja DPR Soal Investasi Telkomsel ke GoTo Bisa Ganggu Rencana Bisnis BUMN

1. Terlalu menjual functional benefit

Kesalahan terbesar cara mengembangkan usaha yang sangat sering dijumpai adalah terlalu menjual functional benefit kepada calon customer.

Misalnya selalu menonjolkan bahwa produk yang dijual fungsinya paling bagus, kualitasnya paling keren, tidak mudah rusak, dan lainnya. Cara ini sangat tidak efektif untuk mendatangkan calon customer ke bisnis karena dimata calon customer tidak ada perbedaan antara barang yang dijual dengan bisnis lain.

Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly menjelaskan bahwa kesalahan cara mengembangkan usaha dengan menjual functional benefit ini hanya akan membawa pebisnis pada perang harga yang tidak berkehabisan.

Pebisnis harus menjual emotional benefit, yaitu dengan menyentuh calon customer dari sisi perasaan dan emosional. Jika pebisnis bisa menyentuh hati calon customer, maka harga tidak lagi relevan

Baca Juga: 4 Tips Meningkatkan Produktivitas Kerja, Beri Jeda Waktu Istirahat!

2. Asal rekrut karyawan

Kesalahan kedua adalah pebisnis tidak tahu cara rekrut karyawan yang benar sehingga karyawan yang direkrut untuk mengembangkan bisnis adalah asal-asalan.

Sebagai salah satu aset paling penting di bisnis, karyawan yang direkrut haruslah orang-orang yang berkualitas dan memenuhi kualifikasi.

Oleh karena itu, pebisnis harus memperbaiki cara mengembangkan usaha yaitu dengan memiliki karyawan yang tepat di bisnis dengan memperbaiki ke akar permasalahan, yaitu sistem rekrutnya harus benar. Pebisnis saat melakukan rekrut karyawan harus mempertimbangkan soft skill, tidak hanya hard skill semata.

3. Sistem hanya berpusat pada pebisnis

Jika diibaratkan pencernaan pada tubuh manusia, sistem adalah yang mengatur bagaimana alur (flow) makanan akan dicerna, apa tanggung jawab dan tugas masing-masing organ, bagaimana ritme kerja antar organ, dan apa indikasi atau tanda bahwa organ tersebut bekerja dengan normal.

Kesalahan cara mengembangkan usaha yang sering menjebak pebisnis adalah sistem di bisnis hanya ada di kepala si pebisnis saja, tidak dipahami dan diterapkan oleh semua karyawan. Jika hanya pebisnis yang tahu dengan sistem, sekalinya pebisnis tidak masuk kerja, bisnis akan sangat berantakan karena karyawan tidak paham dengan sistem yang harus dijalankan.

Dampak terbesarnya pada bisnis adalah performa bisnis sangat jauh menurun dan bisnis sangat susah untuk berkembang karena ujung-ujungnya semua pekerjaan harus diinstruksikan terlebih dahulu oleh pebisnis untuk dilakukan.

Oleh karena itu membangun sistem yang berjalan sangat penting diterapkan oleh pebisnis agar imun bisnis bisa meningkat dan bisnis berada dalam kondisi prima untuk menghadapi pandemi.

Mau belajar strategi mengembangkan usaha bisnis Anda? Yuk belajar langsung di Indonesia Business Workshop yang juga di support oleh Suara.com

Dibawakan oleh Donny Pramono, Founder of Sour Sally Group dan Coach Yohanes G. Pauly, Global Awards Winning Business Coach.

Dapatkan special offer-nya dengan klik link https://gratyo.link/suara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI