Proyek Kereta Cepat Tingkatkan Hubungan Diplomatik Indonesia-China

Siswanto Suara.Com
Selasa, 21 Juni 2022 | 15:11 WIB
Proyek Kereta Cepat Tingkatkan Hubungan Diplomatik Indonesia-China
Sejumlah pekerja menyelesaikan pengerjaan proyek Tunnel 6 Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Jembatan DK88 atau jembatan bentang panjang section Tunnel 6 Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang berada di perbatasan antara Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (27/1/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang mengatakan kemajuan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung penting bagi hubungan diplomatik Indonesia dengan China mengingat 13 terowongan kini telah terintegrasi.

"Ini adalah suatu kemajuan bagi kita semua. Kereta cepat Jakarta-Bandung adalah proyek penting bagi hubungan diplomatik Indonesia-China dan proyek pembangunan bersama one the on road," ujarnya saat meninjau proyek terowongan tunnel 2 kereta cepat di Purwakarta, Jawa Barat, hari ini.

Lu Kang menyampaikan bahwa proyek tunnel 2 merupakan terowongan yang memiliki tingkat kesulitan paling tinggi. Namun, berkat kerja sama yang baik membuat tantangan itu bisa diselesaikan.

Ia mengungkapkan Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping sangat memperhatikan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Setiap kali mereka berkomunikasi selalu membahas proyek kereta cepat tersebut.

Baca Juga: KAI Minta Dana Tambahan PMN Rp4,1 Triliun Buat Proyek Kereta Cepat, DPR Masih Pikir-pikir

"Atas kerja sama kita semua, proyek kereta cepat ini dalam tahap percepatan untuk mencapai target Commercial Operation Date (COD)," ujar Lu Kang.

"Kita bekerja sama dalam hal proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini dalam bentuk mempererat hubungan Indonesia dengan China. Ke depannya, kita juga bisa lebih baik dalam bekerja sama," imbuhnya.

Sebelumnya pengerjaan tunnel 2 sepanjang 1.040 meter yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat, menjadi salah satu titik konstruksi yang mempunyai tantangan tinggi karena berada di tanah lempung atau clay shale. Proyek terowongan tunnel 2 ini berhasil diselesaikan pada 17 Juni 2022 lalu.

Jenis tanah tersebut mempunyai karakteristik yang mudah lapuk apabila terekspos saat penggalian, sehingga berpotensi menimbulkan pergerakan konstruksi timbunan maupun jalan yang terdapat di atasnya.

Tanah lempung tersebut tergolong ekstrem karena jika terekspos air dan udara dapat mengurangi hingga 80 persen daya dukung tanah. Tunnel 2 yang berlokasi menjadi yang terakhir dari 13 terowongan yang berhasil ditembus.

Baca Juga: Proyek Kereta Cepat yang Melintang di Atas Jembatan Antelope Bekasi Tetap Lanjut dengan Pengawasan

Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan tunnel 2 menjadi terowongan terakhir dari 13 terowongan yang berhasil ditembus dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut.

"Ini adalah salah satu milestone yang terpenting dalam proses penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta Bandung. Hari ini, kami breakthrough tunnel 2," kata Dwiyana.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa progres investasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung saat ini telah mencapai 84 persen, sedangkan progres fisik telah mencapai 76 persen. Adapun target operasi secara komersial ditargetkan pada Juni 2023.

Pada November tahun ini, KCIC akan melakukan tes dinamis untuk uji coba Electric Multiple Unit (EMU). Rangkaian EMU ditargetkan datang di Indonesia pada September mendatang. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI