Biar Tak Buntung, Investor Pemula Perlu Belajar Ilmu Saham

Selasa, 21 Juni 2022 | 15:02 WIB
Biar Tak Buntung, Investor Pemula Perlu Belajar Ilmu Saham
Ilustrasi saham (unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagai pendatang baru di dunia edukasi pasar modal Indonesia, perusahaan rintisan yang berbasis aplikasi, PT. Ilmu Saham Indonesia, baru saja meluncurkan aplikasi terbaru mereka: Ilmu Saham.

Aplikasi ini merupakan jawaban bagi para investor pemula untuk bisa belajar investasi saham dengan mudah dan cepat dan terhindar dari buntungnya bermain saham.

CEO Ilmu Saham Indonesia Belvin Tannadi menjelaskan kemudahan yang diberikan ini merupakan komitmen Perusahaan bagi para investor yang ingin memulai belajar investasi saham.

Pasalnya, selama ini stigma masyarakat untuk mulai belajar investasi tidak mudah dan materi yang didapat sulit untuk dicerna dengan baik.

Baca Juga: IHSG Hari Ini Diprediksi Melemah Ikuti Tren Pasar Saham Regional

Aplikasi Ilmu Saham sudah diluncurkan pada 18 Juni 2022 dan mendapat respon positif oleh masyarakat dengan jumlah user yang mendownload aplikasi tersebut sudah mencapai ribuan.

“Ilmu saham di desain untuk lebih gampang dipelajari karena video pembelajaran dibuat lebih menyenangkan,” kata Belvin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (21/6/2022).

Belvin menambahkan di dalam aplikasi Ilmu Saham nantinya para investor pemula bisa mendapatkan pembahasan mengenai pasar modal setiap hari dan diulas lebih dalam lagi dengan para narasumber yang ahli dibidangnya.

“Setiap harinya akan ada pembahasan market, mulai dari pembukaan perdagangan hingga penutupan perdagangan di BEI,” kata Belvin.

Selain itu, ia menilai masih rendahnya tingkat literasi dan inklusi di Pasar Modal selama ini masih rendah jika dibandingkan dengan sektor lainnya seperti perbankan. Hal tersebut dikarenakan materi yang diberikan masih belum sesuai dengan keinginan para investor pemula.

Baca Juga: Dapat Dividen Rp60 Miliar dari Bir Anker, Pemprov DKI Jakarta Masih Minat Lepas Saham DLTA?

“Untuk itu, materi yang diberikan Ilmu Saham didesain dengan sangat mudah untuk dipahami oleh investor,” kata dia.

Perusahaan juga berencana untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak baik itu regulator maupun pelaku usaha lainnya dalam meningkatkan tingkat literasi dan inklusi di sektor pasar modal.

"Pasti kita akan kolaborasi dengan semua pihak, dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal," kata Belvin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI