Suara.com - Kasus pelecehan terhadap penumpang perempuan di kereta api yang sempat viral di media sosial menarik perhatian Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Dia mengecam aksi tindakan pelaku yang meraba-raba bagian paha wanita tersebut.
Kekesalan Mantan Bos Klub Inter Milan diluapkan dalam akun Twitter pribadinya @erickthohir. Bahkan, Erick ini meminta PT KAI untuk membawa persoalan tersebut ke ranah hukum.
"Prihatin kepada korban. Saya mengecam segala bentuk kekerasan, apalagi di transportasi publik seperti kereta api. Saya mendorong kasus ini dilanjutkan ke proses hukum. Untuk mencegah, @KAI121 perlu meningkatkan kehadiran Polsuska di gerbong-gerbong," tulis Erick seperti dikutip dalam akun Twitter pribadinya, Selasa (21/6/2022).
Viral
Baca Juga: Erick Thohir Ungkap Pertemuannya Dengan Prabowo: Bukan Soal Pilpres 2024, Tapi...
Sebelumnya, pelecehan seksual terhadap perempuan di transportasi umum kembali terjadi. Hal ini, terungkap setelah adanya video viral yang memperlihatkan tangan seorang pria yang sengaja menyentuh bagian sensitif perempuan.
Video tersebut dibagikan oleh seorang penumpang kereta jarak jauh Argo Lawu rute Solo-Jakarta lewat akun twitter pribadinya @Selasarabu_.
"Itu dia berulang kali kyk begitu, ku videoin juga. Sudah ku tegur tapi masih tetep dilakukan. Tapi aku udah pindah kursi ya, Alhamdulillah sudah aman. Thanks to Bapak Kondektur Argo Lawu @KAI121, Mr Wisnu Dwi P Rasa campur aduk eh, panik, panas dingin, takut, gabisa gerak," tulis akun @Selasarabu_ seperti dikutip Suara.com, Senin (20/6/2022).
Menanggapi hal tersebut, KAI mengecam perilaku menyimpang dari pelanggan tersebut. Kejadian berlangsung pada KA Argo Lawu relasi Solo Balapan – Gambir pada Minggu, 19 Juni 2022.
Saat ini KAI sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, untuk menentukan langkah hukum yang akan diambil guna mencegah terjadinya kejadian serupa di kemudian hari.
Baca Juga: Bertemu Prabowo Untuk Bahas Pilpres? Erick Thohir: Mana Ada
KAI menyampaikan permohonan maaf kepada korban atas ketidaknyamanan yang dirasakan. Setelah mendapatkan laporan dari korban, kondektur yang bertugas langsung bergerak cepat untuk memindahkan tempat korban dengan mencarikan tempat duduk yang kosong lainnya dan memberi teguran kepada pelaku
KAI berharap, hal ini tidak terjadi kembali di kemudian hari dan menjadi pembelajaran bersama bagi seluruh pihak untuk terus membangun kesadaran atas pentingnya mengedepankan etika kesantunan dalam menggunakan transportasi publik.
"Kami sangat menyesalkan dan menaruh perhatian sangat serius terhadap kejadian tersebut. KAI berkomitmen untuk selalu memberikan perlindungan kepada para pelanggan untuk memberikan rasa aman dan nyaman selama dalam perjalanan," ujar Joni.
Dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, KAI juga rutin melakukan sosialisasi Anti Pelecehan Seksual di stasiun dan selama dalam perjalanan.
KAI mengajak pelanggan agar tetap waspada dan terus mendorong pelanggan agar melapor kepada petugas apabila terjadi tindakan pelecehan seksual atau kekerasan terhadap wanita saat menggunakan transportasi KA.