Suara.com - PT Jasa Raharja menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial dengan membantu pengaspalan jalan akses menuju ke Embung Giriroto, Kecamatan Ngemplak, kabupaten Boyolali, sebagai bagian dalam dukungan pemulihan ekonomi pasca-pandemi berbasis wisata.
Serah terima hasil CSR pengaspalan jalan akses menuju Emung Giriroto tersebut dilakukan oleh Dirktur Kelembagaan Jasa Raharha Munadi Herlambang dan diterima perangkat desa setempat di Solo.
Direktur Hubungan Kelembagan Jasa Raharja Munadi Herlambang mengatakan, CSR tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat terutama bagi warga di Desa Giriroto.
"Kami melihat potensi ekonomi wisata di desa ini yang cukup menarik, cukup bagus. Selain bantuan infrastruktur pengaspalan jalan kami juga muncul ide untuk meningkatkan ekonomi pariwisata waduk ini,” ujar Munadi.
Baca Juga: 40 Juta Sepeda Motor Tidak Bayar Pajak, Pemerintah Siapkan Aturan Ketat
Munadi mengatakan saat ini menjadi waktu yang tepat untuk kabangkitan wisata pasca pandemi.
“Penting untuk mendukung kebangkitan pariwisata dan perekonomian warga desa agar pemulihan ekonomi semakin cepat. Masyarakat juga butuh wisata yang murah meriah namun edukatif, khususnya bagi anak-anaknya,” tutur Munadi.
Melihat demografi Indonesia yang didominasi anak-anak usia sekolah, Munadi menyebut perlu dipikirkan ekonomi kreatif bagi generasi muda ini untuk menghadapi bonus demografi 2030 di mana mayoritas usia produktif di Indonesia menjadi akumulasi kekuatan untuk membangun negara.
Sementara itu, Kepala Desa Giriroto Purwanto SH mengapresiasi bantuan CSR akses jalan menuju Embung Giriroto.
“Embung ini bantuan dari Presiden Joko Widodo pada tahun 2019. Agar dimanfaatkan untuk menjadi aspek wisata dan penambahan PAD (Pendapatan Asli Daerah) ke depan. Dengan dukungan dari Jasa Raharja ini semoga bisa memberi kontribusi terbaik sehingga desa bisa lebih mandiri dan maju,” ujar Purwanto.
Baca Juga: Lowongan Kerja Jasa Raharja untuk SMA/SMK, Hari Ini Pendaftaran Terakhir!
Bantuan pengaspalan dengan total nilai Rp75 juta tersebut akan berkelanjutan terutama untuk perawatannya.
“Target dari CSR tanggung jawab sosial ini adalah fokus pada pilar ekonomi lingkungan. Adanya potensi di suatu daerah harus bisa difungsikan lebih untuk memperkuat keseimbangan ekosistem dan berguna secara perekonomian,” tutup Munadi.