Animo Tinggi, Menhub Budi Karya Akan Tambah Anggaran Mudik Gratis Tahun Depan

Senin, 20 Juni 2022 | 12:56 WIB
Animo Tinggi, Menhub Budi Karya Akan Tambah Anggaran Mudik Gratis Tahun Depan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) saat meninjau langsung Jalur Layang Bogor Line di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu (26/9/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi berencana untuk menaikkan anggaran mudik gratis pada tahun depan agar kuota mudik gratis bisa ditambah untuk menampung animo masyarakat yang begitu tinggi.

"Mudik gratis kita improve, kalau bisa anggaran mudik gratis kita bisa tambah," kata Budi saat Rapat Kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/6/2022).

Budi memaparkan, pada tahun ini Kementerian Perhubungan menyelenggarakan mudik gratis dari berbagai moda, mulai dari bus, kereta api dan kapal laut.

Mudik gratis ini, lanjut dia, tidak hanya dilakukan oleh Kemenhub saja. Akan tetapi, BUMN dan perusahaan swasta lainnya ikut menyelenggarakan mudik gratis.

Baca Juga: Penumpang Kereta Api Saat Arus Mudik Lebaran 2022 Lampaui Kapasitas 100 Persen

"Kita melakukan mudik gratis oleh BUMN swasta, ada bus, ada kapal gratis, kereta gratis, truk gratis yang mengangkut jumlah sepeda motor," ucap dia.

Untuk diketahui, Kemenhub kembali menggelar mudik gratis menggunakan tahun ini. Sebanyak 10.500 orang akan diangkut dengan bus ke sejumlah daerah tujuan.

Namun pada mudik gratis tahun ini, Kemenhub hanya menyediakan ke dua daerah tujuan yaitu Jawa Barat dan Jawa Tengah. Hal ini, mengingat anggaran untuk mudik gratis yang tidak terlalu besar yaitu Rp 10 miliar.

Adapun untuk daerah tujuan Jawa Barat diantaranya, hanya Cirebon, Tasikmalaya, dan Garut. Sedangkan, untuk Jawa Tengah diantaranya, Tegal, Semarang, Kudus, kemudian Solo, Wonogiri, Purworejo, Purwokerto, dan Cilacap.

Bahkan, Kemenhub menambah kuota mudik gratis dengan bus. Penambahan ini, karena minat masyarakat dalam mendaftar cukup tinggi.

Baca Juga: Banyak Kecelakaan Bus, Menhub Soroti PO dan Pengemudi Tak Terdaftar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI