Suara.com - Baru-baru ini beredar sebuah video di media sosial yang menunjukkan kemarahan penumpang sebuah maskapai penerbangan. Mereka bahkan berbodong-bondong memilih untuk turun dari pesawat lantaran kelewat kesal dengan layanan yang diberikan maskapai tersebut.
Apa yang sebenarnya terjadi? Usut punya usut, para penumpang itu mengamuk lantaran penerbangan yang tertunda sampai sekitar 3 jam tanpa keterangan jelas.
Diketahui, maskapai tersebut adalah milik Super Air Jet yang merupakan perusahaan Grup Lion.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari, menjelaskan kronologis kejadian tersebut yang terjadi pada Jumat (17/6/2022) lalu.
Sebelum para penumpang memasuki kabin pesawat udara, Airbus 320-200 registrasi PK-SJD sudah menjalani pengecekan menyeluruh pada pesawat oleh teknisi dan pilot dan dinyatakan layak terbang dan aman untuk dioperasikan.
Namun ketika hendak ingin lepas landas, pesawat rute Yogyakarta-Jakarta tersebut menunjukkan salah satu indikator di dalam pesawat menyala sehingga pilot meminta untuk dilakukan pengecekan oleh teknisi.
"Dalam memastikan serta memenuhi faktor keselamatan dan keamanan, keputusan pilot sangat tepat dengan memutuskan penundaan keberangkatan ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Seluruh tamu penumpang diarahkan dan dikembalikan menuju ruang tunggu di terminal keberangkatan," papar Ari Azhari.
Meski terjadi kondisi yang tidak menyenangkan tersebut, Ari Azhari mengungkapkan permohonan maaf atas ketidaknyaman yang timbul tersebut kepada para penumpang.
"Super Air Jet telah menjalankan ketentuan menurut persyaratan yang berlaku. Super Air Jet mempersiapkan keberangkatan dengan mengganti menggunakan pesawat lainnya yaitu Airbus 320-200 beregistasi PK-SAQ. Pesawat sudah menjalani pengecekan dan dinyatakan aman dioperasikan," pungkasnya.
Baca Juga: Mantan Bupati Buton Selatan Diturunkan dari Pesawat Gegara Bercanda Bawa Bom