"Kita tau pak Jokowi sedang mengundang investasi dari luar, mungkin itu salah satu dari signal. Karena itu Malaysia mungkin bisa menjadi teman utama. Insyaallah yang terpenting bagi kami berkembang bersama," katanya.
Salah satunya perusahaan arsitek asal Malaysia, arsitek LLA yang tak ingin ketinggalan dalam mega proyek IKN tersebut.
Mohd Safuan Azam mengatakan sangat tertarik dengan proyek IKN dirinya berharap bahwa perusahaannya dapat ikut ambil bagian dari proyek tersebut.
"Kita tahu Indonesia saat ini sedang mengembangkan IKN, kita ingin berpartisipasi disana tentunya dengan banyaknya proyek disana kami bisa ikut dalam membangun desainnya," kata Safuan kepada Suara.com.
Safuan pun optimistis bahwa perusahaannya bisa ikut ambil bagian dalam mega proyek tersebut, mengingat daya tarik Indonesia adalah saat ini memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang begitu besar.
"Peluang ekonomi disini sangat besar, jumlah penduduk yang banyak membuat jumlah pasar sangat banyak," kata dia.
Sementara itu Wong Shian Ching dari Asociated Group Konsult mengatakan tertarik dalam pameran ini dikarenakan tren pembangunan di Indonesia saat ini mengarah pada kelestarian lingkungan.
"Di Indonesia saat ini banyak sekali pembangunan yang mengarah pada isu lingkungan, perusahaan kami menawarkan konsultasi tersebut bagaimana kami ingin menciptakan sejumlah proyek pembangunan yang ramah lingkungan di Indonesia," katanya.
Dia juga menawarkan bagaimana penggunaan energi yang ramah lingkungan disejumlah proyek infrastruktur, seperti pembangunan gedung hingga properti.
Baca Juga: Mulai 2024 Bakal Berkantor di IKN, Korps Brimob Bakal Dipimpin Jenderal Bintang Satu