Investor Tesla: Elon Musk Biarkan Pelecehan dan Diskriminasi Terjadi di Pabrik

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 19 Juni 2022 | 11:27 WIB
Investor Tesla: Elon Musk Biarkan Pelecehan dan Diskriminasi Terjadi di Pabrik
Pabrik Tesla di Shanghai.[ANTARA/REUTERS/Aly Song]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Investor Tesla, Solomon Chau menuntut CEO Elon Musk dan jajarannya karena bungkam terhadap diskriminasi dan pelecehan di tempat kerja, hingga memunculkan lingkungan kerja toxic, termasuk pabrik mereka.

"Tesla telah menciptakan budaya kerja toxic yang didasarkan pada pelecehan dan diskriminasi rasis dan seksis terhadap karyawannya sendiri," kata dia.

Ia menuturkan, lingkungan kerja toxic sudah berlangsung selama bertahun-tahun, dan baru belakangan ini kebenaran tentang budaya Tesla mulai banyak diperhatikan.

Ia juga mengatakan budaya tempat kerja Tesla yang toxic menyebabkan kerugian finansial yang mempertaruhkan reputasi perusahaan.

Baca Juga: TNI AD Pelajari Kasus Catcalling yang Dilakukan Gerombolan Prajurit di Condet

Pengacara Chau, Kendall Law Group PLLC hingga kini masih memilih bungkam. Tesla sebelumnya mengklaim mereka tidak mentolerir diskriminasi dan telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi keluhan pekerja. 

Gugatan itu menuduh para terdakwa yaitu Elon Musk dan 11 anggota dewan Tesla serta perusahaan, telah melanggar kewajiban fidusia mereka dengan gagal mengatasi dan memperbaiki bendera merah mengenai laporan internal diskriminasi dan pelecehan.

"Hal ini menyebabkan Tesla kehilangan karyawan berkualitas tinggi dan mengeluarkan biaya untuk membela kasus dan menyelesaikan denda atas pelanggaran," kata gugatan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI