Suara.com - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) semakin aktif melakukan pemberdayaan melalui program pelatihan yang diberikan kepada wanita ultra mikro, yang diselenggarakan di Harris Hotel & Convention Center, Malang, Jawa Timur kepada 400 nasabah PNM Mekaar. Ke-400 nasabah tersebut berasal dari Mekaar Cabang Singosari, Karangploso, Wagir 2, Sukun, Kedungkandang 2, Lowokwaru, Klojen, Blimbing.
Pelatihan ini dikenal sebagai sosialisasi antar nasabah PNM, yaitu PKU Akbar. Acara dihadiri oleh Sugiarto Kasmuri selaku Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang, Sasono Hantarto selaku Executive Vice President Bisnis PNM, dan Yusril Ardiansyah selaku Pemimpin PNM Cabang Malang.
Selain itu juga Dicky Fajrian selaku Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU), Yunida Paramita selaku pemateri, Debora Asugian selaku pemateri dari Grabfood Malang, dan Kurnia Awal Rizky selaku pemateri dari Rumah BUMN Malang.
PKU Akbar ini merupakan program pemberdayaan yang dirancang melalui Program PKU. Pelatihan yang diberikan berupa sosialisasi perizinan usaha dan pemasaran digital yang sangat bermanfaat, sehingga peserta difasilitasi dengan Nomor Induk Berusaha (NIB) berbasis online dan menjadi merchant Grab.
Baca Juga: PNM Raih Penghargaan Social Media Terbaik dalam Ajang PRIA 2022
Melalui kegiatan ini, PNM juga menggelar Pameran Produk Usaha 37 Nasabah PNM, yang berasal dari ULaMM dan Mekaar, yang usahanya meliputi aneka makanan, minuman dan kerajinan seperti sambal, kopi, kue, kopi, minuman kesehatan, kerajinan manik-manik, dan lainnya.
PNM melalui Program PKU, memberikan pelatihan yang bersifat pendampingan antar PNM dengan nasabah, yang tujuannya untuk mendorong para nasabah agar dapat meningkatkan pengetahuan dengan pentingnya memiliki perizinan usaha (NIB), sehingga legalitas usahanya terjamin sehingga dapat meningkatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan, peluang mendapatkan pelatihan, dan kesempatan mengikuti pengadaan barang atau jasa pemerintah yang bisa menambah kesejahteraan keluarga sehingga nasabah PNM naik kelas.
Selain itu, kegiatan ini juga mendukung para nasabah untuk digitalisasi agar usahanya terus berkembang pesat di pasar online, sehingga pemasarannya semakin luas.
Sebagai informasi, hingga 17 Juni 2022, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 129,76 triliun kepada nasabah PNM Mekaar, yang berjumlah 11,921 juta nasabah. Saat ini PNM, memiliki 3.493 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesi,a yang melayani UMK di 34 provinsi, 422 kabupaten/kota, dan 5.640 kecamatan.