Tertekan Kenaikan Dolar dan Imbal Hasil Amerika Serikat, Emas Jatuh 0,5 Persen

Sabtu, 18 Juni 2022 | 06:18 WIB
Tertekan Kenaikan Dolar dan Imbal Hasil Amerika Serikat, Emas Jatuh 0,5 Persen
Ilustrasi emas batang dan uang dolar AS [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Emas jatuh di akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), menghentikan keuntungan selama dua hari berturut-turut karena dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) menguat kembali setelah penurunan selama sesi sebelumnya.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, merosot 9,3 dolar AS atau 0,5 persen, ditutup pada 1.840,60 dolar AS per ounce. Emas turun sekitar 1,9 persen untuk minggu ini.

Dikutip dari kantor berita Antara, emas berjangka melonjak 30,3 dolar AS atau 1,67 persen menjadi 1.849,9 dolar AS pada Kamis (16/6/2022), setelah terangkat 6,1 dolar AS atau 0,34 persen menjadi 1.819,60 dolar AS pada Rabu (15/6/2022), dan tergelincir 18,3 dolar AS atau satu persen menjadi 1.813,50 dolar AS pada Selasa (14/6/2022).

Kenaikan suku bunga acuan di seluruh dunia juga mengurangi daya tarik emas. Federal Reserve AS, Bank sentral Inggris dan bank sentral Swiss semuanya menaikkan suku bunga acuan minggu ini. Sementara bank sentral Jepang berdiri teguh pada kebijakan moneter ultra-longgarnya.

Baca Juga: Harga Tesla di Amerika Serikat Mengalami Kenaikan Karena Kondisi Ini

Federal Reserve melaporkan pada Jumat (17/6/2022) bahwa produksi industri AS naik 0,2 persen pada Mei, mencatat peningkatan untuk bulan kelima berturut-turut, juga menekan emas.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 29,8 sen atau 1,36 persen, menjadi ditutup pada 21,587 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 20,9 dolar AS atau 2,2 persen, menjadi ditutup pada 930,20 dolar AS per ounce.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI