Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan dirinya telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengantisipasi naiknya suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed) dalam merespons tingginya lonjakan inflasi di negara tersebut, salah satunya menyiapkan kebijakan moneter.
"Kenaikan The Fed ini sudah kami antisipasi karena kenaikan inflasi kemarin masih tinggi. Jadi kami harus persiapkan langkah-langkah kebijakan moneternya," kata Sri Mulyani, Jumat (17/6/2022).
Dia menyebut pemerintah telah memperkirakan sinyal kenaikan suku bunga tersebut telah diperkirakan hingga 3 persen. Bahkan pembahasannya sudah masuk dalam perencanaan APBN 2023.
"Sinyal kenaikan suku bunga The Fed sudah kita antisipasi di atas 3 persen dalam perhitungan kita termasuk pembahasan dalam APBN 2023 nanti," katanya.
Baca Juga: Kemenkeu Monitor Kinerja Ekspor dan Impor Menyusul Kenaikan Suku Bunga Acuan AS
Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed resmi mengerek suku bunga acuan mereka sebesar 75 basis poin (bps) atau 0,75 persen.
Kenaikan suku bunga ini menjadi yang terbesar sejak 1994. Kenaikan suku bunga acuan dalam jumlah besar ini sekaligus sinyal dari The Fed akan langkah agresif yang akan ditempuh untuk menahan inflasi di Amerika Serikat yang terus mendaki di luar perkirakan.