Suara.com - Gelombang ekonomi ternyata tidak hanya berdampak pada perusahaan dan startup di Indonesia saja. Spotify jadi salah satu yang turut terdampak.
Perusahaan streaming musik itu saat ini tengah merubah strategi operasional mereka, termasuk mengurangi sementara rekrutmen karyawan baru hingga 25 persen.
"Kami hanya akan memperlambat proses perekrutan saja, dan secara bersamaan lebih berhati-hati dengan kriteria karyawan baru. Perlambatan perekrutan karyawan ini diprediksi bakal berlangsung selama beberapa kuartal ke depan," tulis CEO Spotify, Daniel Ek yang diklaim dikirim melalui email meski hal ini belum dikonfirmasi.
Tidak ada penjelasan lebih rinci terkait hal ini, namun mengutip dari CNBC, belum diketahui berapa jumlah pasti pengurangan rekrutmen karyawan tersebut.
Baca Juga: Perjalanan Panjang Internet Explorer, Kini Resmi Pensiun Usai 27 Tahun Beroperasi
Tidak hanya Spotify, sejumlah perusahaan teknologi lainnya juga tengah menyiapkan strategi bisnis serupa bahkan lebih ekstrem. Mereka hingga memutuskan untuk menghentikan sementara rekrutmen karyawan baru.
Contoh nyata seperti Intel, Tesla, Coinbase, Nvidia, Microsoft, Twitter, Apple dan banyak perusahaan lain yang saat ini menghentikan rekrutmen secara total.
Microsoft, saat ini mengumumkan menghentikan rekrutmen sementara untuk divisi Office, Windows, dan Teams. Kemudian Intel, disebut hanya melakukan penyetopan karyawan baru untuk divisi chip PC dan laptop saja.
Meski strategi hiring freeze perusahaan tersebut berbeda satu dengan yang lain, namun yang jelas ada banyak perusahaan yang tengah bersiap menghadapi gelombang ekonomi.
Baca Juga: Intel Arc A380 Resmi Dirilis, GPU untuk Kebutuhan Game dan Kreator Konten