Suara.com - PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES) yang merupakan bagian dari Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, terus meningkatkan sistem keamanan fasilitas operasinya.
Bekerja sama dengan Komando Pasukan Katak (KOPASKA) TNI Angkatan Laut, PHE OSES gelar latihan Penanggulangan Kondisi Darurat (PKD). Latihan ini dilakukan berupa simulasi pembebasan sandera di Barge Cosl 222 yang berlabuh tidak jauh dari anjungan lepas pantai Cinta yang dikelola PHE OSES, di kawasan Pulau Pabelokan, Kepulauan Seribu.
Antonius Dwi Arinto, General Manager PHE OSES, mengatakan kerja sama ini dilakukan dalam rangka sinergi antar-instansi negara, sebagai upaya berkelanjutan pengamanan fasilitas produksi PHE OSES selaku obyek vital nasional atau obvitnas.
“Harapannya, kompetensi yang dimiliki KOPASKA TNI AL dapat mendukung PHE OSES melakukan upaya preventif program keselamatan lingkungan selama operasional berlangsung,” paparnya.
Baca Juga: Subholding Upstream Pertamina Terapkan 3 Strategi untuk Mencari Sumber Daya Baru
Kesempatan kerja sama dengan KOPASKA TNI AL seperti sekarang, menurut Antonius, juga dimanfaatkan untuk menguji kehandalan protokol PKD yang selama ini dijalankan PHE OSES melalui Manajemen Penanggulangan Keadaan Krisis dan Darurat (ERCM).
Protokol ini turut melibatkan personil terlatih dan tim manajemen yang kompeten untuk melakukan koordinasi penanganan darurat yang terjadi di wilayah operasi PHE OSES.
Antonius mengapresiasi kerja sama latihan penanggulangan kondisi darurat di wilayah operasi PHE OSES sebagai upaya peningkatan kesiapsiagaan pengamanan obvitnas.
“Latihan bersama ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kehandalan personil PHE OSES dalam menghadapi eskalasi gangguan keamanan yang dapat menghambat capaian target produksi migas,” terang Antonius.
Simulasi didukung penggunaan berbagai alutsita canggih milik TNI AL. Selain itu, sebanyak 240 personil KOPASKA dan tim pendukung TNI AL lainnya terlibat dalam latihan pembebasan sandera yang berlangsung selama 5 hari sejak 12 Juni 2022 lalu.
Baca Juga: Ini Deretan Multimanfaat Program TJSL PHE Jambi Merang
Salah satu fasilitas operasi PHE OSES yang berada di gugus Kepulauan Seribu, Pulau Pabelokan, digunakan sebagai pangkalan aju pasukan KOPASKA sebelum melakukan simulasi penyerbuan pembebasan sandera di Barge Cosl 222 pada 14 Juni 2022 pagi.
Kolonel Laut (P) Baroyo E.B., M.M., CRMP, selaku Wakil Komandan Pusat KOPASKA TNI AL yang juga terlibat langsung dalam giat Latihan Pasukan Khusus KOPASKA Tahun Anggaran 2022 berkesempatan menyampaikan apresiasinya.
“Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk mengaplikasikan hal teknis dan taktis secara langsung di lapangan,” ungkapnya.
Simulasi pembebasan sandera, ungkap Frans R. Junior, Assistant Manager Security PHE OSES, juga dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi tugas dan tanggung jawab personil pengamanan internal perusahaan dalam memastikan kondusivitas operasional migas.
“Latihan ini juga sebagai penyegaran panduan yang tercantum dalam rencana tanggap darurat (Emergency Response Plan/ERP) PHE OSES,” pungkas Frans.