Suara.com - Untuk menjadi negara maju, Indonesia membutuhkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan berkualitas seperti yang ditunjukan oleh negara Korea Selatan (Korsel).
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam acara Pengarahan Kepada Penjabat Gubernur dan Penjabat Bupati/Penjabat Walikota di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Lantaran itu, ia mengemukakan, pemerintah saat ini sedang fokus untuk memperbaiki kualitas SDM Indonesia.
"Jadi melalui nonton itu, Anda melihat 'oh Korsel maju ya, gedungnya tinggi-tinggi, infrastruktur bagus.' Nah, Indonesia bisa dan memiliki potensi besar untuk terus mengejar kemajuan itu. Namun salah satu syaratnya adalah produktivitas manusia," katanya.
Baca Juga: Indonesia dan Austria Kerja Sama Perkuat Kompetensi SDM di Bidang Ketenagakerjaan
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini bilang untuk mencapai SDM yang berdaya saing dan hebat, salah satu cara yang ditempuh adalah menggunakan instrumen APBN dalam mengalokasikan sejumlah pos anggaran seperti pendidikan, kesehatan hingga jaminan sosial.
Anggaran pendidikan misalnya, setiap tahun pemerintah mengalokasikan sebesar 20 persen dari total belanja APBN. Tahun ini untuk pendidikan tercatat sebesar Rp621,3 triliun.
Lalu, anggaran kesehatan ditetapkan sebesar 5 persen dari total belanja APBN. Namun, pada tahun ini alokasi anggaran kesehatan naik 9,4 persen menjadi Rp255,3 triliun karena Covid-19.
"Bahkan dalam kondisi tersulit sekalipun seperti saat munculnya pandemi covid-19, pemerintah tidak mengurangi sedikitpun anggaran di tiga sektor tersebut. Justru malah ditambah seperti untuk kesehatan dan jaminan sosial," ucapnya.
Baca Juga: Ekonomi Global Sedang Tidak Baik-baik Saja