Produktivitas dan Laba Bersih Petani di Magelang Naik Berkat Teknologi Digital

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 16 Juni 2022 | 09:10 WIB
Produktivitas dan Laba Bersih Petani di Magelang Naik Berkat Teknologi Digital
Perhelatan panen perdana dengan memanfaatkan teknologi Agree.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Agree sebagai produk digital di bawah naungan Leap-Telkom Digital dari Telkom Indonesia, hadir untuk membantu para petani dari sisi digitalisasi, sehingga memberikan dampak positif kepada petani.

Manfaat nyata yang telah dilakukan Agree dirasakan langsung petani yang tergabung di PT Profitani Lestari Internasional, di Desa Sidorejo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Kepala Desa Sidorejo Endang Nurhayati, mengatakan bahwa kehadiran teknologi membuat masyarakat lebih modern dalam berpikir, lebih maju, dan lebih profesional. Melalui sektor pertanian, Endang berharap Desa Sidorejo mengalami kemajuan dan peningkatan taraf ekonomi.

“Kalau kita tidak mengikuti teknologi, kita akan ketinggalan,” kata Endang, dalam sambutannya saat perhelatan panen perdana dengan memanfaatkan teknologi Agree, di Magelang ditulis Kamis (16/6/2022).

Baca Juga: Partai Buruh Klaim 10 Ribu Massa Turun Aksi di Depan Gedung DPR Hari Ini

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Magelang Iwan Sutiarso, yang hadir mewakili Bupati Magelang, menuturkan bahwa sebuah desa memiliki keunikan di wilayahnya, serta memiliki sumber daya, potensi, dan adat istiadat yang berbeda-beda.

“Sejalan dengan semangat tersebut, usaha di bidang pertanian diharapkan menjadi sektor penting dalam mendukung pertumbuhan perekonomian, baik di tingkat desa maupun regional,” tutur Iwan.

Iwan menambahkan, dengan memiliki lahan pertanian yang relatif kecil, petani kemungkinan tidak mendapatkan keuntungan yang lebih besar meskipun sudah berkelompok. Sehingga membangun usaha bersama dan proses agrobisnis akan membuka peluang peningkatkan nilai tambah menjadi lebih besar.

Paradigma besar yang harus diubah, menurut Iwan, adalah pengelolaan sendiri-sendiri menjadi bersama-sama dengan diikuti peningkatan keunggulan kompetitif. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan skala usaha dan memberikan apresiasi petani muda demi mengembangkan kelompok petani.

“Petani muda diharapkan menjadi inovator untuk mencari cara lebih baik dan lebih efisien serta menguntungkan dalam menjalankan bisnisnya di sistem bisnis yang sudah sangat berbeda dibandingkan 5 sampai 10 tahun lalu,” tambahnya.

Baca Juga: Harga Sawit Makin Murah saat Pupuk Mahal, Petani: Tolonglah Serius Urus Masyarakat Kecil!

Pada kesempatan yang sama, Tribe Leader Aquaculture and Fishery Telkom Indonesia Ahmad R. Djarkasih, memaparkan kehadiran Agree memberikan solusi digital dari hulu ke hilir untuk menghubungkan semua sektor. Agree membantu permodalan bagi petani, proses produksi, dan teknologi.

“Saat ini di Agree sudah bergabung sekitar 69 ribu petani terdaftar dan sudah dihubungkan dengan 140 off taker serta perusahaan agrobisnis. Semuanya tersebar di 17 provinsi. Sampai sekarang sudah melayani transaksi produksi dan transaksi pembiayaan sekitar Rp200 miliar yang mengikuti sekitar 40 komoditas,” papar Ahmad.

Berkat kolaborasi Agree dan Profitani yang memanfaatkan teknologi tepat guna, lanjut Ahmad, terjadi peningkatan produktivitas petani rata-rata 80%. Peningkatan tidak hanya terjadi dalam hal jumlah panen saja, tetapi juga dari sisi keuntungan bersih.

“Kalau panennya lebih dan pupuknya dikasih banyak, bisa jadi ada rugi di pupuk. Belum lagi kalau ternyata kebanyakan kasih pupuk efeknya jelek. Di sini Alhamdulillah sudah terbukti (peningkatan keuntungan bersih),” imbuhnya.

Petani-petani di Desa Sidorejo yang tergabung di Profitani mendapatkan pendampingan dari Agree dalam proses budi daya melalui aplikasi dan field assistant, sehingga Profitani mampu melakukan pemantauan aktivitas pertanian melalui dashboard.

Aktivitas budi daya petani yang menjadi mitra Profitani dimonitor setiap harinya, dibantu ketika ada masalah atau kendala seperti hama dan penyakit, serta mendapat pendampingan pada saat persiapan panen. Semua itu terpantau melalui aplikasi dan dashboard yang disediakan oleh Agree.

“Apa yang sudah kita mulai di sini, Insyaallah akan kita kembangkan ke seluruh Indonesia,” timpal Anwar, Komisaris PT Profitani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI