5 Kontroversi Mendag Lutfi yang Kini Diisukan Kena Reshuffle

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 15 Juni 2022 | 10:59 WIB
5 Kontroversi Mendag Lutfi yang Kini Diisukan Kena Reshuffle
Kelangkaan minyak goreng yang dikeluhkan oleh masyarakat membuat Mendag kembali buka suara. Alasan kelangkaan ini dikaitkan dengan peristiwa invasi Rusia ke Ukraina.(Kemendag.go.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi jadi salah satu pejabat yang dipanggil Presiden Joko Widodo seiring  menguatnya isu reshuffle menteri pada hari ini, Rabu (15/6/2022).

Mendag Lutfi memang jadi salah satu menteri yang paling disorot karena kebijakannya yang kontroverisal. Berikut 5 kontroversi Sosok yang juga mantan Mendag di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini:

1.  Impor Beras Satu Juta Ton

Pada 2021 lalu, Mendag Lustfi sempat mewacanakan untuk melakukan impor beras jutaan ton. Padahal, disaat yang sama petani lokal tengah memasuki masa panen sehingga rencana ini jelas menyakiti para petani lantaran menurunkan harga beras lokal dan berimbas pada kesejahteraan mereka.

Bahkan, protes yang disampaikan warga saat itu hingga memunculkan tagas #MendagBebanJokowi. Mendag Lutfi juga dianggap berseberangan dengan pimpinan Bulog, Budi Waseso alias Buwas lantaran Bulog masih memiliki stok besar.

Mendag kala itu mengaku impor beras diupayakan guna menambah cadangan beras nasional meski penjelasannya tidak meredam kekecewaan kalangan petani.

2. Kebijakan Minyak Goreng

Mendag Lutfi dikritik habis-habisan saat harga minyak goreng naik ke harga yang luar biasa mahal, dan masalah ini tak kunjung usai.

Sejak akhir tahun 2021 silam hingga bulan April lalu, harga minyak goreng bertahan di titik tertinggi. Meski dengan sejumlah kebijakan mulai dari DMO, DPO hingga aturan Harga Eceran Tertinggi (HET). Namun, kebijakan ini tidak banyak membantu.

Baca Juga: Dipanggil Jokowi, Ini Daftar Tokoh yang Dikabarkan Jadi Menteri Baru hingga Kena Reshuffle

HET minyak goreng curah sebesar Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI