Kurs Rupiah dan Nilai Bitcoin Melemah, Sementara Dolar AS Capai Rekor Tertinggi

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 15 Juni 2022 | 09:27 WIB
Kurs Rupiah dan Nilai Bitcoin Melemah, Sementara Dolar AS Capai Rekor Tertinggi
Suasana transaksi pertukaran nilai mata uang asing terhadap rupiah di salah satu gerai Money Changer di Jakarta [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan pada Rabu (15/6/2022) pagi melemah 31 poin atau 0,21 persen ke posisi Rp14.730 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.699 per dolar AS.

Sementara, dolar AS naik tipis terhadap sejumlah mata uang utama lainnya mencapai level tertinggi baru dua dekade, usai para pedagang bersiap untuk kenaikan suku bunga agresif dari Federal Reserve AS minggu ini demi mengekang inflasi.

Ekspektasi berlebih terhada The Fed yang akan menaikkan suku bunga lebih besar dari perkiraan sebelumnya membuat investor gelisah dan membuat indeks S&P 500 jatuh untuk mengkonfirmasi pasar bearish dan mengintensifkan kekhawatiran atas prospek ekonomi.

Ada ekspektasi hampir 90 persen untuk kenaikan 75 basis poin pada akhir pertemuan Fed dua hari pada Rabu waktu setempat, menurut Alat Fedwatch Refinitiv.

Baca Juga: Crypto Crash: Harga Bitcoin Longsor, Ethereum Makin 'Hancur'

"Akan sangat sulit bagi The Fed untuk mengungguli pasar pada saat ini, mengingat tingkat ekspektasi yang akan terjadi besok," kata Karl Schamotta, kepala strategi pasar di perusahaan pembayaran bisnis Corpay.

Indeks dolar AS, yang melacak kinerjanya terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,1 persen pada 105,27, setelah naik ke level 105,32, terkuat sejak Desember 2002.

Dengan inflasi dan kekhawatiran terkait pertumbuhan yang mengganggu ekonomi di seluruh dunia, greenback telah diuntungkan dari arus safe haven dalam beberapa minggu dan bulan terakhir.

"Dolar AS tetap yang terbaik dari kelompok buruk valas," kata Michael Brown, kepala intelijen pasar di perusahaan pembayaran Caxton di London.

"Perdagangan hari ini adalah ketenangan pra-Fed yang cukup klasik, meskipun saya ragu itu akan bertahan, dengan Fed yang hawkish kemungkinan akan memberikan katalis yang diperlukan untuk langkah lebih tinggi (untuk dolar)," kata Brown.

Baca Juga: Kurs Turki Anjlok, Warganet Ini Pamerkan Harga Kosmetik yang Murah di Sana

Bitcoin tergelincir ke level terendah baru 18 bulan, karena pembekuan penarikan kreditur kripto utama Celsius Network dan prospek kenaikan suku bunga AS yang tajam mengguncang kelas aset yang bergejolak. Bitcoin terakhir turun 4,5 persen pada 22.163,83 dolar AS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI